Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Artikel ini ditulis oleh
Laode Masrafi
Editor Laode Masrafi
L
Reporter
  • Laode Masrafi
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Polda Jambi Sita 12 Kg Sabu, Jaringan Internasional Terungkap
Polda Jambi Sita 12 Kg Sabu, Jaringan Internasional Terungkap

Polda Jambi mengungkap jaringan narkotika internasional dengan menyita 12 kg sabu dari tiga kurir dan menyelamatkan puluhan ribu jiwa, dengan nilai barang bukti mencapai Rp15 miliar.

Sumber Antara
Polres Mukomuko Tangkap Empat Pengedar Sabu di Bengkulu
Polres Mukomuko Tangkap Empat Pengedar Sabu di Bengkulu

Polres Mukomuko, Bengkulu berhasil menangkap empat pengedar sabu di Kecamatan Ipuh pada 9-21 Januari 2025, dengan barang bukti puluhan paket sabu dan satu jaringan antarprovinsi terungkap.

Narkoba
Kapolda NTB Musnahkan 5,5 Kg Sabu Jaringan Internasional
Kapolda NTB Musnahkan 5,5 Kg Sabu Jaringan Internasional

Kapolda NTB memusnahkan 5,56 kg sabu hasil pengungkapan 19 kasus narkoba, termasuk jaringan internasional, periode Januari-Februari 2025.

#planetantara
Jaringan Narkoba Lapas Jambi Terungkap, Napi Jadi Otak
Jaringan Narkoba Lapas Jambi Terungkap, Napi Jadi Otak

Polda Jambi mengungkap jaringan narkoba yang dikendalikan napi berinisial AB dari dalam Lapas Kelas II A Jambi, melibatkan tiga tersangka dan jutaan rupiah transaksi mencurigakan.

Narkoba
Polri Ringkus Jaringan Narkotika Internasional Asal Aceh, 135 Kg Sabu Disita
Polri Ringkus Jaringan Narkotika Internasional Asal Aceh, 135 Kg Sabu Disita

Empat warga Aceh ditangkap karena terlibat jaringan narkotika internasional, polisi menyita 135 kg sabu yang diduga berasal dari gembong narkoba Fredy Pratama.

Sumber Antara
Polres Penajam Dalami Kasus Narkoba: Lima Pelaku Ditangkap, Jaringan Diusut
Polres Penajam Dalami Kasus Narkoba: Lima Pelaku Ditangkap, Jaringan Diusut

Polres Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menangkap lima pelaku narkoba pada Januari 2025 dan kini tengah mendalami jaringan peredarannya, termasuk keterlibatan residivis di dalamnya.

Sumber Antara