Polri Siapkan 10 Pesawat dan 35 Kapal untuk Operasi Ketupat 2025
Baharkam Polri mengerahkan 10 pesawat dan helikopter serta 35 kapal polisi untuk mendukung Operasi Ketupat 2025 guna mengamankan arus mudik dan balik Lebaran.

Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri memastikan kesiapannya dalam mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2025 melalui Operasi Ketupat. Sebanyak 10 pesawat udara dan helikopter, serta 35 kapal polisi disiagakan untuk mendukung kelancaran dan keamanan operasi tersebut. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Baharkam Polri, Komjen Pol Fadil Imran, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR RI di Senayan, Jakarta, Selasa.
Komjen Pol Fadil Imran merinci bahwa sebanyak 40 personel Baharkam akan diterjunkan untuk mengoperasikan 10 unit pesawat udara dan helikopter. Personel tersebut terdiri dari seorang kasubsatgas, tujuh kru darat, pilot, dan teknisi. Peran pesawat dan helikopter ini sangat krusial, tidak hanya untuk patroli udara, tetapi juga untuk evakuasi, pengamanan jalur transportasi, dan pendistribusian logistik di titik-titik strategis selama Operasi Ketupat 2025.
Selain armada udara, Baharkam Polri juga menyiapkan 35 kapal polisi dengan dukungan 88 personel. Kapal-kapal ini akan ditempatkan di titik-titik vital untuk mencegah potensi kejahatan maritim, penyelundupan, kecelakaan laut, dan gangguan keamanan lainnya. Hal ini menunjukkan komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya selama periode mudik Lebaran.
Armada Udara dan Personel Pendukung
Rincian armada udara yang disiapkan Baharkam Polri cukup beragam. Terdapat pesawat dan helikopter dengan spesifikasi berbeda, masing-masing dengan jumlah personel pendukung yang bervariasi. Contohnya, pesawat CN 295P-4501 membutuhkan 7 personel, AW 189P-7001 membutuhkan 5 personel, dan beberapa tipe lainnya juga membutuhkan 5 personel. Keseluruhan armada udara ini siap beroperasi untuk mendukung berbagai kebutuhan Operasi Ketupat 2025.
Selain pesawat dan helikopter, Baharkam juga telah menyiapkan 10 unit alat material khusus (almatsus) untuk menunjang kelancaran arus mudik dan balik. Alat-alat ini akan ditempatkan secara strategis untuk membantu penanganan berbagai kemungkinan kendala yang mungkin terjadi selama periode tersebut.
Kepala Baharkam menekankan pentingnya peran seluruh personel dalam memastikan keberhasilan Operasi Ketupat. Koordinasi dan kerja sama yang solid antar unit menjadi kunci utama dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama periode arus mudik dan balik.
Armada Laut dan Titik Penempatan
Untuk pengamanan jalur laut, Baharkam Polri menyiapkan 35 kapal polisi dengan total 88 personel. Beberapa kapal utama yang akan dikerahkan antara lain Kp Parkit-3004 (10 personel) di Pelabuhan Bakauheni, Kp Bittern-3016 (10 personel) di Pelabuhan Merak, Kp Kakatua-5012 (20 personel) di Pelabuhan Tanjung Priok, Kp. Kasturi-6002 (25 personel) di Pelabuhan Ketapang, dan Kp. Enggang-4016 (16 personel) di Pelabuhan Gilimanuk. Penempatan kapal-kapal ini didasarkan pada pertimbangan strategi dan tingkat kepadatan lalu lintas laut di masing-masing pelabuhan.
Komjen Pol Fadil Imran juga menegaskan komitmen Korpolairud (Korps Kepolisian Perairan dan Udara) dalam pengamanan laut dan perairan nasional. Hal ini merupakan bagian dari komitmen Polri Presisi dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat selama perjalanan mudik Lebaran. Dengan dukungan armada laut yang memadai dan personel yang terlatih, diharapkan dapat meminimalisir potensi gangguan keamanan di jalur laut.
Penggunaan kapal-kapal polisi ini bertujuan untuk mencegah potensi kejahatan maritim, penyelundupan, dan kecelakaan laut. Dengan pengawasan yang ketat di titik-titik vital, diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik yang menggunakan jalur laut.
Baharkam Polri terus mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada untuk memastikan kelancaran dan keamanan Operasi Ketupat 2025. Komitmen ini menunjukkan keseriusan Polri dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama periode mudik Lebaran.
"Kami terus mengoptimalkan peran Korpolairud dalam pengamanan laut dan perairan nasional sebagai bagian dari komitmen Polri Presisi dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat selama perjalanan mudik," tegas Komjen Pol Fadil Imran.