Ponpes Nurul Jadid Tuan Rumah Harlah NU ke-102 dan Rakerwil PWNU Jatim
Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, menjadi tuan rumah Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) dan Rakerwil PWNU Jawa Timur pada 24-25 Januari 2025, dengan rangkaian kegiatan selama sepekan yang bertujuan memberdayakan masyarakat dan UMKM.
Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ) di Paiton, Probolinggo, akan menjadi tuan rumah peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) dan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) PWNU Jawa Timur. Acara besar ini akan berlangsung selama dua hari, tepatnya pada tanggal 24 dan 25 Januari 2025.
Namun, KH Abd Hamid Wahid, Kepala PPNJ, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan Harlah ke-102 NU ini sebenarnya lebih panjang, berlangsung selama sepekan penuh, mulai tanggal 20 hingga 26 Januari 2025. Hal ini dimaksudkan untuk merangkul berbagai kegiatan yang saling berkaitan.
"Rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi pesantren sebagai pusat pengembangan pendidikan dan ekonomi, sekaligus memberdayakan masyarakat melalui pelibatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)," jelas KH Abd Hamid Wahid saat dihubungi di Probolinggo beberapa waktu lalu.
Menurut KH Hamid, momentum Harlah NU ini sangat strategis untuk memadukan nilai-nilai pesantren dengan kemajuan pendidikan dan ekonomi masyarakat. Pemberdayaan UMKM menjadi fokus utama dalam upaya tersebut.
Beliau menambahkan, "Pesantren harus menjadi pusat peradaban yang relevan dengan tantangan zaman. Ini sesuai dengan fungsi pesantren yang bukan hanya institusi pendidikan dan dakwah Islam, tetapi juga aktor penting dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat."
Selama Pekan Harlah, berbagai kegiatan akan digelar di PPNJ Paiton. Dimulai dengan pembukaan di Aula I dan II pada 20 Januari, dilanjutkan dengan pameran pendidikan dan UMKM di halaman pesantren. Kegiatan lainnya termasuk Muktamar Pemikiran Mahasantri Ma'had Aly (20-22 Januari), lomba keilmuan santri (20-25 Januari), dan puncaknya, pengajian umum haul masayikh dan halaqah alumni pada 26 Januari.
Muktamar Pemikiran Mahasantri Ma'had Aly akan melibatkan delegasi Ma'had Aly dari seluruh Indonesia di Aula I PPNJ. Lomba keilmuan santri akan berlangsung selama beberapa hari, sedangkan acara puncak akan menjadi momen untuk mengenang jasa para pendiri pesantren dan mempertemukan alumni dengan masyarakat umum.
KH Hamid berharap, rangkaian kegiatan Harlah ini bisa menjadi contoh sinergi positif antara pesantren, organisasi keagamaan, dan masyarakat. Tujuannya adalah untuk memperkuat pendidikan berbasis nilai-nilai Islam dan mendorong kemandirian ekonomi baik pesantren maupun masyarakat luas.