Pontianak Luncurkan GESIT: Dorong Literasi Inklusif Sejak Dini
Pemerintah Kota Pontianak meluncurkan program GESIT untuk meningkatkan minat baca masyarakat melalui pendekatan berbasis keluarga dan komunitas, ditandai dengan lomba bercerita tingkat SD/MI.

Pontianak, 17 Mei 2024 (ANTARA) - Pemerintah Kota Pontianak, melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, resmi meluncurkan program Gerakan Literasi dan Inklusi Masyarakat (GESIT). Peluncuran ini diiringi dengan lomba bercerita tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) se-Kota Pontianak. Langkah ini merupakan komitmen nyata pemerintah untuk memperluas akses literasi yang inklusif dan partisipatif bagi seluruh lapisan masyarakat.
"GESIT merupakan inisiatif strategis yang bertujuan menghadirkan layanan perpustakaan yang ramah untuk semua lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa," ungkap Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Pontianak, Rendrayani, dalam acara peluncuran GESIT di Pontianak, Sabtu lalu. Program ini dirancang untuk meningkatkan minat baca masyarakat melalui pendekatan yang melibatkan keluarga dan komunitas secara aktif.
Rendrayani menambahkan bahwa lomba bercerita yang diselenggarakan merupakan bagian integral dari GESIT. Lomba ini diharapkan mampu menumbuhkan kepercayaan diri anak-anak, meningkatkan kemampuan komunikasi, dan menanamkan kecintaan terhadap buku-buku cerita rakyat daerah. Keberhasilan program ini juga diharapkan dapat menjadikan Pontianak sebagai kota dengan tingkat literasi yang tinggi.
Pentingnya Literasi dan Sinergi Berbagai Pihak
Rendrayani menjelaskan bahwa peluncuran GESIT merupakan wujud sinergi yang kuat antara pemerintah kota dengan berbagai pihak. Taman Bacaan Masyarakat (TBM), sekolah, lembaga swasta, dan pegiat literasi lainnya turut berpartisipasi aktif dalam program ini. Kerjasama ini dinilai sangat penting untuk mencapai tujuan utama GESIT, yaitu meningkatkan minat baca masyarakat.
Kehadiran Duta Baca Indonesia, Mas Gol A Gong, dalam acara peluncuran GESIT juga memberikan dampak positif. Kehadiran beliau memberikan motivasi dan inspirasi bagi masyarakat Kalimantan Barat, khususnya anak-anak, untuk lebih gemar membaca. "Kami bersyukur atas kehadiran Mas Gol A Gong," kata Rendrayani. "Beliau memberikan semangat tambahan bagi program ini."
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, yang turut hadir dalam acara tersebut, menekankan pentingnya budaya membaca sebagai fondasi bagi pembentukan generasi yang cerdas dan unggul. Beliau menyatakan bahwa membaca merupakan bagian dari perintah agama dan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. "Semoga peluncuran GESIT ini dapat menginspirasi anak-anak untuk lebih gemar membaca sejak dini," ujar Bahasan.
Dukungan Pemerintah Kota Pontianak
Pemerintah Kota Pontianak berkomitmen untuk terus meningkatkan fasilitas dan akses literasi bagi warganya. Upaya ini mencakup peningkatan koleksi buku di perpustakaan, penguatan peran TBM, dan pembangunan gedung perpustakaan baru. Pembangunan gedung perpustakaan baru merupakan salah satu prioritas Pemkot Pontianak untuk meningkatkan pelayanan publik di bidang literasi.
"Pemkot Pontianak terus berupaya meningkatkan akses literasi," tegas Bahasan. "Pembangunan gedung perpustakaan baru adalah bukti komitmen kami untuk menyediakan fasilitas yang memadai bagi masyarakat." Dengan fasilitas yang lebih baik, diharapkan minat baca masyarakat semakin meningkat.
Para pemenang lomba bercerita tingkat kota akan mewakili Pontianak dalam ajang serupa di tingkat Provinsi Kalimantan Barat. Ajang ini akan menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Buku Nasional. Hal ini menunjukkan komitmen untuk mendorong literasi tidak hanya di tingkat kota, tetapi juga di tingkat provinsi.
Program GESIT diharapkan dapat menjadi model bagi kota-kota lain di Indonesia dalam upaya meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat. Dengan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif, program ini memiliki potensi besar untuk menciptakan generasi yang cerdas dan berbudaya baca.