Dispusip Batam Perluas Jangkauan Pusling: 54 Titik pada 2025
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Batam akan menambah jangkauan program Perpustakaan Keliling (Pusling) menjadi 54 titik pada tahun 2025 untuk meningkatkan minat baca dan menekan angka stunting.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) berencana memperluas jangkauan program Perpustakaan Keliling (Pusling) secara signifikan. Dari 46 titik layanan pada tahun 2024, jumlah ini akan meningkat menjadi 54 titik di tahun 2025. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan minat baca masyarakat Batam.
Meningkatkan Minat Baca dan Tekan Angka Stunting
Kepala Dispusip Batam, Samudin, menjelaskan bahwa program Pusling beroperasi setiap hari Senin hingga Kamis. Sasaran utama program ini adalah anak-anak di PAUD, TK, SD, dan SMP, serta masyarakat di posyandu. "Armada kita ada dua unit, dan ini berjalan setiap Senin hingga Kamis sesuai jadwal yang telah ditentukan. Pusling ini juga bisa hadir berdasarkan permintaan dari sekolah atau masyarakat," ujar Samudin dalam wawancara di Batam, Senin lalu.
Layanan Pusling tidak hanya sebatas peminjaman buku. Program ini juga dirancang untuk mendukung program pemerintah dalam menekan angka stunting. Kerjasama dengan posyandu menjadi kunci utamanya. "Kami menyiapkan buku-buku tentang gizi anak, kesehatan ibu hamil, dan edukasi lainnya untuk membantu para ibu memahami pentingnya pola makan sehat. Selain itu, pustakawan juga memberikan sesi cerita (storytelling) kepada anak-anak yang ikut datang," jelas Samudin.
Respon Positif Masyarakat dan Tantangan ke Depan
Program Pusling telah mendapatkan sambutan positif dari sekolah-sekolah dan masyarakat Batam. Bahkan, permintaan layanan Pusling pada hari Jumat pun mulai berdatangan dari beberapa sekolah dan posyandu. Hal ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap program literasi keliling ini.
Saat ini, Pusling Kota Batam menjangkau berbagai wilayah, termasuk Nongsa, Sekupang, Batam Kota, Batu Ampar, Batu Aji, Sagulung, Lubuk Baja, dan Bengkong. Namun, keterbatasan armada menjadi tantangan tersendiri. "Karena armada kita masih terbatas, kita harus mengatur jadwal agar semua titik bisa terlayani secara bergantian," tambah Samudin.
Perencanaan Pengembangan Pusling
Dispusip Batam memiliki rencana untuk meningkatkan kualitas dan jangkauan program Pusling di masa mendatang. Penambahan armada menjadi prioritas utama untuk memastikan layanan yang lebih merata dan efisien. Selain itu, pengembangan program literasi yang lebih inovatif dan beragam juga akan terus dilakukan. Harapannya, minat baca masyarakat Batam akan semakin meningkat dan program Pusling dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kemajuan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan perluasan jangkauan hingga 54 titik pada tahun 2025, Dispusip Batam menunjukkan komitmen yang kuat dalam memajukan literasi dan kesejahteraan masyarakat. Program ini tidak hanya menyediakan akses buku, tetapi juga edukasi penting tentang kesehatan dan gizi, khususnya untuk menekan angka stunting di Kota Batam. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kolaborasi yang baik antara Dispusip Batam, sekolah, posyandu, dan masyarakat.
Kesimpulan
Program Perpustakaan Keliling (Pusling) di Batam telah menunjukkan dampak positif dalam meningkatkan minat baca dan mendukung program kesehatan masyarakat. Dengan rencana perluasan jangkauan dan pengembangan program, diharapkan Pusling dapat semakin berkontribusi dalam membangun masyarakat Batam yang cerdas dan sehat.