Perpustakaan Keliling Penajam Paser Utara: Menjangkau 85 Titik Layanan Setiap Tahun
Program perpustakaan keliling di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sukses menjangkau 85 titik layanan setiap tahunnya, membawa manfaat membaca kepada warga di empat kecamatan.
![Perpustakaan Keliling Penajam Paser Utara: Menjangkau 85 Titik Layanan Setiap Tahun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/09/170042.332-perpustakaan-keliling-penajam-paser-utara-menjangkau-85-titik-layanan-setiap-tahun-1.jpg)
Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur - Kabar baik datang dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Program perpustakaan keliling di daerah yang dikenal sebagai Benuo Taka ini berhasil menjangkau 85 titik layanan setiap tahunnya. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kabupaten PPU, Muhammad Yusuf Basra, pada Minggu lalu.
Jangkauan Luas, Manfaat Maksimal
Dengan satu unit mobil, perpustakaan keliling PPU berhasil menjangkau seluruh pelosok di empat kecamatan. Layanan ini dijadwalkan dua kali seminggu, membawa sekitar 500 eksemplar buku dalam setiap kunjungannya. Sistem layanan silang diterapkan, sehingga buku-buku yang tersedia selalu berganti dan masyarakat selalu mendapatkan bacaan yang beragam.
Keberhasilan program ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan minat baca masyarakat. Inisiatif ini sangat penting, mengingat akses terhadap buku dan informasi masih menjadi tantangan di beberapa wilayah. Perpustakaan keliling menjadi solusi efektif untuk mengatasi kendala tersebut.
Buku Sesuai Kebutuhan Masyarakat
Buku-buku yang disediakan pun disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik masyarakat di setiap lokasi. Jika mengunjungi daerah pertanian, buku-buku tentang pertanian dan budi daya akan tersedia. Begitu pula jika mengunjungi daerah nelayan, buku-buku tentang perikanan dan pengelolaan laut akan menjadi pilihan utama.
Sekolah-sekolah juga menjadi target utama program ini. Buku-buku pelajaran dan buku cerita anak-anak akan tersedia untuk mendukung proses belajar mengajar. Bahkan, posyandu pun tak luput dari perhatian. Buku-buku tentang kesehatan ibu hamil, menyusui, perawatan bayi, dan kesehatan lingkungan keluarga turut disediakan.
Strategi Tepat Sasar Lokasi Strategis
Strategi yang diterapkan pun cukup efektif. Jadwal perpustakaan keliling disusun dengan cermat, menyasar lokasi-lokasi strategis seperti hari pasar dan pelayanan posyandu. Sekolah-sekolah tetap menjadi prioritas utama dalam penjadwalan kunjungan.
Dukungan Tambahan untuk Ekspansi Layanan
Selain mobil, tahun ini program perpustakaan keliling juga mendapat bantuan satu unit motor. Motor ini akan membawa sekitar 250 eksemplar buku untuk menjangkau daerah-daerah yang lebih sulit diakses. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk terus meningkatkan jangkauan dan kualitas layanan perpustakaan keliling.
Kesimpulan: Membangun Budaya Literasi
Program perpustakaan keliling Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan contoh nyata bagaimana pemerintah daerah dapat berperan aktif dalam meningkatkan minat baca masyarakat. Dengan strategi yang tepat dan dukungan yang memadai, program ini berhasil mendekatkan buku kepada warga dan membangun budaya literasi di tengah masyarakat. Semoga program ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas lagi di masa mendatang.