Pontianak Masuk 10 Besar Daya Saing Daerah Nasional!
Kota Pontianak berhasil meraih peringkat 10 besar nasional dalam Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) 2024, mengungguli ratusan kabupaten/kota lainnya di Indonesia.

Kota Pontianak, Kalimantan Barat, berhasil menorehkan prestasi membanggakan dalam hal daya saing daerah. Berdasarkan Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) 2024 yang dirilis oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kota Pontianak masuk dalam jajaran 10 besar dari total 514 kabupaten/kota di Indonesia. Prestasi ini diumumkan pada Senin, 17 Maret 2024 oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.
Wali Kota Edi Rusdi Kamtono menyatakan, "Di Pulau Kalimantan, Kota Pontianak hanya kalah sedikit dari Banjarmasin. Pontianak memiliki skor 4,18, dan mantan ibu kota Kalimantan Selatan itu mendapat nilai 4,27." Capaian ini menunjukkan peningkatan signifikan dari skor tahun 2023 yang hanya mencapai 3,79. IDSD sendiri memiliki rentang skor 0 hingga 5, sehingga skor 4,18 menunjukkan daya saing yang cukup tinggi.
Peningkatan daya saing Kota Pontianak ini merupakan hasil dari berbagai upaya pembangunan yang telah dilakukan. Prestasi ini juga menjadi bukti nyata keberhasilan program-program pembangunan di periode kepemimpinan Wali Kota Edi Rusdi Kamtono. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi motivasi untuk terus meningkatkan daya saing Pontianak di masa mendatang.
Analisis Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) Kota Pontianak
IDSD 2024 yang dirilis BRIN menilai tingkat produktivitas daerah melalui 12 pilar daya saing. Kota Pontianak menunjukkan kinerja yang baik di beberapa pilar, antara lain: pilar Institusi (4,57), Adopsi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) (4,90), Pasar Produk (5), Pasar Tenaga Kerja (4,35), dan Sistem Keuangan (4,61). Namun, ada pula beberapa pilar yang perlu mendapatkan perhatian lebih, seperti Infrastruktur (2,95) dan Dinamisme Bisnis (3,59).
Wali Kota Edi Rusdi Kamtono mengakui adanya beberapa pilar yang nilainya turun, meskipun tidak signifikan. "Ada beberapa pilar yang nilainya turun, tapi tidak terlalu signifikan. Namun tetap jadi perhatian kita ke depan. Ada juga yang nilainya naik drastis dari 2023. Misalnya komponen pasar, semua naik. Bahkan pilar pasar produk kita nilainya maksimal," ujarnya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah kota untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan di berbagai sektor.
Meskipun ada beberapa kekurangan, capaian ini tetap menunjukkan kemajuan yang signifikan. Keberhasilan Kota Pontianak dalam meningkatkan skor IDSD menunjukkan bahwa strategi pembangunan yang diterapkan telah berjalan efektif. Pemerintah kota akan terus berupaya untuk meningkatkan kinerja di semua pilar agar daya saing Pontianak semakin meningkat.
Peningkatan di pilar Pasar Produk yang mencapai nilai maksimal menunjukkan keberhasilan dalam mengembangkan sektor ekonomi lokal. Hal ini menjadi modal penting bagi Kota Pontianak untuk terus meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan ini juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.
Metodologi IDSD 2024 dan Visi Ke Depan
Deputi Bidang Kebijakan Riset dan Inovasi BRIN, Boediastoeti Ontowirjo, menjelaskan bahwa penyempurnaan metodologi IDSD 2024 dilakukan agar lebih representatif terhadap kebutuhan daerah. Metodologi ini mengacu pada Global Competitiveness Index (GCI) 2019 yang dikembangkan oleh World Economic Forum (WEF). IDSD 2024 mencakup empat komponen utama: lingkungan penguat, sumber daya manusia (SDM), pasar, dan ekosistem inovasi.
Dengan masuknya Kota Pontianak dalam 10 besar IDSD 2024, Wali Kota Edi Rusdi Kamtono optimistis Pontianak dapat terus meningkatkan daya saingnya dan masuk dalam jajaran kota berdaya saing tertinggi di Indonesia. Prestasi ini menjadi bukti nyata keberhasilan pembangunan di periode pertama kepemimpinannya dan menjadi modal penting untuk melanjutkan pembangunan di masa mendatang.
BRIN meluncurkan IDSD 2024 sebagai instrumen strategis dalam mendukung kebijakan pembangunan berbasis bukti atau evidence-based policy. Setiap indikator dalam IDSD selaras dengan target RPJMN 2025-2029 serta program prioritas nasional seperti hilirisasi industri, swasembada pangan dan energi, serta penciptaan lapangan kerja. Hal ini menunjukkan bahwa IDSD menjadi acuan penting bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan pembangunan.
Ke depan, Pemerintah Kota Pontianak akan terus fokus pada peningkatan infrastruktur, pengembangan SDM, dan inovasi untuk meningkatkan daya saing daerah. Dengan komitmen dan kerja keras, diharapkan Kota Pontianak dapat mencapai prestasi yang lebih gemilang di masa depan dan menjadi kota yang maju dan sejahtera.