Pontianak Raih Juara Kapal Hias Saprahan Khatulistiwa 2025
Kapal hias Kota Pontianak, dengan dominasi warna kuning dan ornamen Melayu Kalimantan Barat, berhasil memikat juri dan keluar sebagai juara Lomba Kapal Hias Saprahan Khatulistiwa 2025.
Kota Pontianak berhasil meraih prestasi membanggakan dalam ajang tahunan Saprahan Khatulistiwa 2025. Kapal hias mereka, yang didominasi warna kuning cerah dan dihiasi ornamen khas Melayu Kalimantan Barat, dinobatkan sebagai juara Lomba Kapal Hias. Perhelatan akbar ini diselenggarakan di Taman Alun Kapuas pada Selasa, 11 Februari 2025.
Keunikan Kapal Hias Pontianak
Keberhasilan Pontianak tidak lepas dari desain kapal hias yang unik dan memukau. Pj Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto, mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian ini, mengatakan bahwa "Hasil ini tidak terlepas dari kerja keras tim yang telah mengkreasikan kapal hias ini sehingga menjadi kebanggaan bagi kita." Keunikan kapal hias Pontianak terletak pada detail ornamennya yang merepresentasikan kekayaan budaya Kalimantan Barat. Masjid Jami Pontianak dan Tugu Khatulistiwa, dua landmark penting daerah tersebut, turut menjadi bagian dari dekorasi kapal hias tersebut, menambah daya tarik tersendiri bagi para juri.
Saprahan Khatulistiwa 2025: Lebih dari Sekedar Lomba
Saprahan Khatulistiwa, yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, bukan hanya sekadar perlombaan. Acara yang berlangsung dari 5 hingga 16 Februari 2025 ini mengangkat tema ‘Membangun Masa Depan, Menjaga Tradisi, Menyongsong Digitalisasi’. Tema ini merefleksikan upaya untuk menyeimbangkan kemajuan teknologi dengan pelestarian budaya lokal. Pj Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto, menyampaikan apresiasinya kepada Bank Indonesia atas penyelenggaraan acara ini di Kota Pontianak.
Dampak Positif bagi Pariwisata Pontianak
Edi Suryanto melihat potensi besar Saprahan Khatulistiwa dalam mempromosikan pariwisata Pontianak. Beliau optimis bahwa acara ini akan menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke kota tersebut. "Mudah-mudahan ini menjadi bagian dari menarik wisatawan. Paling tidak, kita lihat seluruh pejabat di Kalimantan Barat sudah datang ke sini. Ini sudah menjadi rejeki sendiri bagi Kota Pontianak," ujarnya. Kehadiran pejabat dari seluruh Kalimantan Barat pada acara ini menunjukkan dampak positif Saprahan Khatulistiwa bagi Pontianak.
Kolaborasi dan Manfaat Berkelanjutan
Lebih lanjut, Edi Suryanto menekankan bahwa Saprahan Khatulistiwa melibatkan seluruh wilayah dan daerah di Kalimantan Barat. Hal ini menciptakan dampak positif yang luas, tidak hanya bagi Kota Pontianak, tetapi juga bagi masyarakatnya. "Semakin banyak kegiatan yang digelar di Pontianak, maka semakin banyak manfaat yang diperoleh Kota Pontianak," tambahnya. Partisipasi aktif dari berbagai daerah menunjukkan semangat kolaborasi dan sinergi yang kuat dalam memajukan Kalimantan Barat.
Kesimpulan
Kemenangan Pontianak dalam Lomba Kapal Hias Saprahan Khatulistiwa 2025 merupakan bukti nyata kreativitas dan kekayaan budaya Kalimantan Barat. Lebih dari sekadar perlombaan, acara ini berkontribusi besar terhadap promosi pariwisata dan perekonomian daerah. Keberhasilan ini diharapkan dapat mendorong terselenggaranya lebih banyak acara serupa di masa mendatang, sehingga semakin meningkatkan daya tarik Pontianak sebagai destinasi wisata unggulan.
