Posko Ormas di Pasar Induk Kramat Jati Disulap Jadi Taman
Bekas posko ormas di Pasar Induk Kramat Jati yang dibongkar akan diubah menjadi taman dalam waktu dua minggu untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.

Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin, mengumumkan rencana perubahan lahan bekas posko organisasi kemasyarakatan (ormas) di Pasar Induk Kramat Jati menjadi taman. Pengumuman ini disampaikan setelah peninjauan lokasi pada Minggu, 18 Mei 2023. Langkah ini merupakan bagian dari upaya penataan pasar agar lebih nyaman dan indah bagi para pedagang dan pengunjung.
Pembangunan taman ini dijadwalkan selesai dalam waktu sekitar dua minggu. Direktur Utama PD Pasar Jaya, Agus Himawan, menyatakan kesiapannya untuk berkoordinasi dengan Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur untuk merancang konsep taman yang sesuai. Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin, yang menyatakan bahwa "Lokasi bekas operasi berantas jaya yang sebelumnya merupakan posko ormas ini, Insyaallah atas izin Pak Dirut PD Pasar Jaya, akan kita jadikan taman."
Rencana pembangunan taman ini disambut positif oleh Munjirin. Ia berharap, taman tersebut dapat menjadi tempat yang nyaman bagi para pedagang dan pengunjung untuk bersantai setelah beraktivitas di pasar. Munjirin juga menambahkan, "Mudah-mudahan bisa berjalan dengan cepat pembangunan ini dan bisa dinikmati teman-teman yang bekerja di pasar bisa ke sini. Mungkin nanti lebih santai menghirup udara segar."
Dari Posko Ormas Menjadi Ruang Hijau
Pembangunan taman di lahan bekas posko ormas ini merupakan tindak lanjut dari Operasi Berantas Jaya 2025 yang dilakukan oleh personel gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP Jakarta Timur pada Rabu, 15 Mei 2023. Operasi tersebut membongkar sejumlah posko ormas yang dianggap mengganggu ketertiban dan kenyamanan di Pasar Induk Kramat Jati. Kapolsek Kramat Jati, Kompol Rusit Malaka, saat itu menyatakan bahwa operasi tersebut merupakan perintah pimpinan untuk membongkar pos-pos ormas yang ada di Pasar Induk Kramat Jati. Selain membongkar posko, petugas juga menyisir keberadaan preman berkedok ormas di area pasar.
Direktur Utama PD Pasar Jaya, Agus Himawan, optimistis pembangunan taman akan selesai dalam waktu dua minggu. Taman tersebut direncanakan akan dilengkapi dengan fasilitas bermain anak, sehingga dapat menjadi area rekreasi bagi keluarga yang berkunjung ke Pasar Induk Kramat Jati. Agus menambahkan, "Ya selesai dua minggu. Nanti ada semacam tempat bermain atau playground untuk anak."
Wali Kota Munjirin dalam kunjungan pertamanya ke Pasar Induk Kramat Jati, juga mengamati langsung lokasi bekas posko ormas pasca-operasi penertiban. Ia menekankan pentingnya penataan pasar untuk menciptakan lingkungan yang lebih kondusif dan nyaman bagi semua pihak. "Ya, ini pertama sekali kesempatan dinas di Jakarta Timur, meninjau Pasar Induk Kramat Jati. Tujuan utama kita melihat hasil, lokasi, yang kemarin diadakan Operasi Berantas Jaya oleh Kepolisan, TNI, dan kami dari Pemda," jelas Munjirin.
Konsep Taman Baru
Proses perencanaan dan pembangunan taman akan melibatkan koordinasi antara PD Pasar Jaya dan Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur. Sudin Pertamanan akan berperan dalam menentukan desain taman yang sesuai dengan kondisi lahan dan kebutuhan pengunjung pasar. Agus Himawan menyatakan bahwa pihaknya akan mengikuti arahan Wali Kota dan berdiskusi dengan Kasudin Pertamanan untuk finalisasi desain. "Ya kita mengikuti arahan Pak Wali Kota tadi, desainnya nanti dari Kasudin Pertamanan, nanti baru mau didiskusikan," kata Agus.
Dengan adanya taman baru ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan keindahan Pasar Induk Kramat Jati. Keberadaan taman juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para pedagang dan pengunjung, menciptakan suasana yang lebih segar dan asri di tengah hiruk pikuk aktivitas pasar.
Proses pembangunan taman ini diharapkan dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu, sehingga masyarakat dapat segera menikmati fasilitas baru tersebut. Keberadaan taman bermain anak juga akan menjadi nilai tambah bagi keluarga yang ingin berbelanja di Pasar Induk Kramat Jati.
Transformasi lahan bekas posko ormas menjadi taman ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik dan nyaman bagi masyarakat. Hal ini juga menjadi contoh bagaimana lahan yang sebelumnya digunakan untuk kegiatan yang kurang produktif dapat diubah menjadi ruang publik yang bermanfaat bagi banyak orang.