Potensi Banjir Aceh Rendah Hingga Awal Februari: BMKG
BMKG memprediksi potensi banjir di Aceh rendah hingga awal Februari 2025, berdasarkan prakiraan curah hujan yang tidak melebihi 100 mm di sebagian besar wilayah.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan kabar baik bagi masyarakat Aceh. Potensi banjir di provinsi tersebut diprediksi rendah hingga awal Februari 2025. Prakiraan ini disampaikan langsung oleh Analis Meteorologi Klimatologi BMKG Aceh, Harisa Bilhaqqi Qalbi, di Banda Aceh pada Selasa, 21 Januari.
Prediksi ini didasarkan pada analisis curah hujan. BMKG memperkirakan curah hujan di Aceh hanya akan melebihi 50 milimeter (mm) dengan tingkat kepercayaan lebih dari 80 persen selama periode 21 Januari hingga 10 Februari. Angka ini masih tergolong aman.
Namun, penting untuk diingat bahwa risiko banjir meningkat. Risiko naik menjadi menengah jika curah hujan melampaui 100 mm, dan menjadi tinggi jika lebih dari 200 mm. Oleh karena itu, kewaspadaan tetap diperlukan.
Lebih rinci, curah hujan pada dasarian III Januari (21-31 Januari) diperkirakan mencapai lebih dari 50 mm di sebagian besar wilayah Aceh, kecuali Aceh Besar, Banda Aceh, serta pesisir utara dan timur. Hanya Aceh Barat yang berpotensi mengalami curah hujan lebih tinggi, di atas 100 mm, namun dengan probabilitas di atas 70 persen.
Wilayah yang berpotensi banjir rendah pada periode tersebut meliputi Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Aceh Timur, Bireuen, Gayo Lues, Subulussalam, Nagan Raya, Pidie, dan Pidie Jaya. Meskipun berpotensi banjir, tingkatnya diprediksi rendah.
Memasuki dasarian I Februari (1-10 Februari), curah hujan diperkirakan mencapai 50 mm dengan probabilitas lebih dari 70 persen di sebagian besar Aceh, terutama wilayah barat selatan. Sebaliknya, wilayah pesisir utara dan timur Aceh diperkirakan akan mengalami curah hujan kurang dari 20 mm, dengan probabilitas 60-70 persen.
Wilayah yang berpotensi banjir rendah pada 1-10 Februari meliputi Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Subulussalam, Nagan Raya, dan Pidie. BMKG menekankan bahwa intensitas curah hujan diperkirakan menurun dari periode sebelumnya.
Sebagai perbandingan, intensitas curah hujan pada dasarian I Januari (1-10 Januari) tercatat sangat tinggi, lebih dari 300 mm. Namun, angka ini menurun menjadi 150 mm pada dasarian II Januari di beberapa wilayah seperti Aceh Barat, Aceh Barat Daya, dan Aceh Selatan. Kesimpulannya, meskipun potensi banjir ada, BMKG memprediksi risiko tersebut berada pada tingkat rendah hingga awal Februari 2025.