PPJI Semarang Dorong Anggota Raih Sertifikasi Usaha untuk Dapatkan Proyek Pemerintah
PPJI Semarang mendorong anggotanya memperoleh sertifikasi usaha guna memenuhi persyaratan tender proyek pemerintah dan menghadapi tantangan efisiensi anggaran.

Semarang, 22 April 2024 - Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Kota Semarang gencar mendorong para anggotanya untuk segera mendapatkan sertifikasi usaha. Langkah ini diyakini krusial untuk menghadapi tantangan dalam pengadaan pekerjaan di lingkungan pemerintahan, khususnya dalam hal penyediaan jasa boga.
Dorongan ini disampaikan langsung oleh Ketua PPJI Kota Semarang, Yanti M. Sakoer, usai pembukaan rapat kerja di Semarang. Yanti menegaskan bahwa PPJI siap memfasilitasi proses pengurusan sertifikasi secara kolektif untuk mempermudah para anggotanya. Menurutnya, sertifikasi menjadi syarat mutlak bagi para penyedia jasa boga yang ingin terlibat dalam proyek-proyek pemerintah.
Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap perubahan dinamika persaingan usaha dan kebijakan pemerintah. Dengan sertifikasi, para pelaku usaha jasaboga di Semarang diharapkan mampu meningkatkan daya saing dan peluang untuk mendapatkan proyek pemerintah yang semakin kompetitif.
Mempersiapkan Diri Hadapi Persaingan Tender Pemerintah
Ketua PPJI Kota Semarang, Yanti M. Sakoer, menjelaskan bahwa fasilitasi pengurusan sertifikasi usaha ini merupakan bagian dari upaya PPJI untuk membantu anggotanya memenangkan tender proyek pemerintah. "Hal ini berkaitan dengan tantangan usaha ke depan, khususnya pekerjaan yang terafiliasi dengan pemerintah," ujar Yanti. PPJI akan memberikan pemahaman komprehensif tentang proses pengadaan barang dan jasa pemerintah, sehingga anggota dapat lebih siap dalam mengikuti tender.
Lebih lanjut, Yanti menekankan pentingnya sertifikasi sebagai syarat utama dalam mengikuti tender proyek pemerintah. Dengan sertifikasi, kredibilitas dan profesionalitas usaha jasaboga akan lebih terjamin. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan pemerintah dalam memberikan proyek kepada anggota PPJI.
Selain itu, PPJI juga akan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada anggotanya agar mampu memenuhi standar kualitas yang ditetapkan pemerintah. Dengan demikian, anggota PPJI diharapkan mampu memberikan layanan jasa boga terbaik dan memenangkan persaingan tender.
Inovasi dan Efisiensi: Kunci Sukses di Era Modern
Sementara itu, Ketua PPJI Jawa Tengah, Lilik Agus Gunarto, menambahkan bahwa para pelaku usaha jasaboga juga harus berinovasi untuk menghadapi kebijakan efisiensi pemerintah. "Berinovasi, namun tanpa mengurangi kualitas layanan," tegas Lilik. Ia menekankan pentingnya adaptasi teknologi dan efisiensi operasional untuk tetap kompetitif.
Lilik mencontohkan penggunaan peralatan modern yang dapat mengurangi jumlah tenaga kerja. "Jika dahulu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dibutuhkan 10 orang, maka kini dengan peralatan modern cukup hanya oleh dua pekerja saja," jelasnya. Penggunaan alat masak modern juga dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan jasa boga.
Dengan demikian, inovasi dan efisiensi menjadi kunci keberhasilan bagi pelaku usaha jasaboga dalam menghadapi tantangan persaingan dan kebijakan pemerintah. PPJI berkomitmen untuk terus mendukung anggotanya dalam meningkatkan daya saing dan kualitas layanan.
PPJI Semarang berharap dengan adanya dorongan ini, para anggotanya dapat meningkatkan daya saing dan memperoleh lebih banyak proyek pemerintah. Sertifikasi usaha bukan hanya sekadar persyaratan administratif, tetapi juga bukti komitmen terhadap kualitas dan profesionalisme dalam menjalankan usaha jasa boga.