Prabowo Catat Pesan Berharga dari Emil Salim: Pengabdian untuk Negara
Presiden Prabowo Subianto bertemu Emil Salim, mantan menteri senior, dan mendapat pesan berharga tentang pengabdian pejabat negara untuk kepentingan rakyat dan Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto terlihat sangat antusias mendengarkan pesan-pesan dari Emil Salim, mantan Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup, saat berkunjung ke kediaman Emil di Jakarta pada Rabu, 22 Januari 2024.
Berdasarkan foto resmi dari Tim Media Presiden, Prabowo yang mengenakan kemeja safari tampak hormat mencatat setiap pesan yang disampaikan Emil Salim menggunakan pulpen hitam. Suasana pertemuan terlihat penuh kekhidmatan dan saling menghargai. "Luar biasa Pak Emil," ujar Prabowo, seperti yang tertulis dalam keterangan resmi.
Pertemuan tersebut diawali dengan sapaan dan jabat tangan penuh hormat. Prabowo bahkan meminta maaf karena baru dapat mengunjungi Emil Salim di pagi hari. Emil Salim, yang berusia 94 tahun, menawarkan diri untuk menyambut Prabowo di depan rumah, namun Prabowo menolak dengan ramah. "Enggak, enggak, enggak (perlu menyambut). Luar biasa, Pak Emil. Minta maaf saya baru datang sekarang ini," jawab Prabowo.
Usai pertemuan, Prabowo langsung membagikan inti perbincangannya kepada para menteri, wakil menteri, dan kepala badan di Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden. Ia menyampaikan pesan mendalam dari Emil Salim tentang pentingnya pengabdian pejabat negara kepada rakyat dan negara.
Prabowo menekankan komitmen Emil Salim selama berkarir sebagai menteri di berbagai kementerian. Emil Salim, menurut Prabowo, selalu mengutamakan sumpah jabatannya dengan mengesampingkan kepentingan pribadi atau golongan demi kepentingan nasional. Hal ini disampaikan Prabowo dalam pidato di Sidang Kabinet Paripurna.
"Inti yang saya kira saya tangkap dari beliau, beliau ingatkan, bahwa seorang menteri adalah seorang pejabat negara, berarti orientasi pengabdiannya adalah negara," ungkap Prabowo, mengutip pesan Emil Salim.
Pesan tersebut, menurut Prabowo, menjadi pengingat penting bagi seluruh pejabat negara dalam menjalankan tugasnya. Prabowo juga kembali menceritakan pertemuannya dengan Emil Salim, mengungkapkan betapa berharganya pesan dan harapan dari tokoh senior berusia 94 tahun yang berpengalaman sebagai menteri berkali-kali itu.
"Saya tadi pagi kebetulan berjumpa dengan Profesor Emil Salim, seorang senior, usianya 94 tahun, berkali-kali jadi menteri. Beliau menyampaikan pesan-pesan, menyampaikan harapan-harapan, dan menyampaikan apa-apa yang beliau jadikan pegangan beliau," jelas Presiden Prabowo.
Pertemuan ini menyoroti pentingnya nilai-nilai kepemimpinan dan pengabdian bagi para pejabat negara, sebuah warisan berharga dari tokoh senior seperti Emil Salim untuk generasi pemimpin selanjutnya.