Prabowo Tekankan Integritas dan Pengabdian Negara dalam Pertemuan dengan Emil Salim
Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya pada integritas dan pengabdian pada negara, bukan memperkaya diri, hal ini disampaikan saat bertemu Emil Salim dan dalam Sidang Kabinet Paripurna.

Presiden Prabowo Subianto, Rabu (22/1), mengunjungi Emil Salim, mantan Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup, di kediamannya Jakarta. Pertemuan ini menyoroti komitmen Presiden terhadap integritas dan pengabdian pada negara.
Dalam video yang diunggah akun Instagram resmi Presiden, @presidenrepublikindonesia, Prabowo menegaskan niatnya yang murni. "Kita niat baik, niat kita baik, bukan niat kita untuk memperkaya diri atau menampilkan kekuasaan pribadi," tegasnya.
Pertemuan tersebut menekankan pentingnya niat baik dalam pemerintahan. Prabowo menekankan pejabat negara harus memprioritaskan kepentingan bangsa dan negara, bukan kepentingan pribadi atau kekuasaan. Ia juga menyampaikan pentingnya penggunaan akal sehat dan logika, serta memegang teguh nilai-nilai Pancasila dalam menjalankan tugas negara.
Presiden mengutip filosofinya, "We use common sense, we use logic, the common good, kepentingan besar Pancasila, I think kita akan selamat." Hal ini menunjukkan komitmennya pada pemerintahan yang bersih dan berorientasi pada kepentingan rakyat.
Selain itu, Prabowo mengapresiasi kondisi kesehatan Emil Salim yang masih prima di usia lanjut. Pertemuan ini kemudian dibagikan kepada para menteri, wakil menteri, kepala badan, dan anggota Kabinet Indonesia Maju lainnya dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden.
Dalam Sidang Kabinet, Prabowo menyampaikan pesan dari Emil Salim, yang menekankan pengabdian pejabat negara pada kepentingan rakyat dan negara. Emil Salim, di usia 94 tahun, merupakan contoh pejabat negara yang berkomitmen pada sumpah jabatannya, mengesampingkan kepentingan pribadi demi kepentingan nasional.
Prabowo menyampaikan inti pesan Emil Salim: "Inti yang saya kira saya tangkap dari beliau, beliau ingatkan, bahwa seorang menteri adalah seorang pejabat negara, berarti orientasi pengabdiannya adalah negara." Pesan ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pejabat negara untuk menjalankan tugas dengan integritas dan selalu mengutamakan kepentingan bangsa.
Pertemuan Prabowo dan Emil Salim ini memberikan pesan kuat tentang pentingnya integritas dan pengabdian pada negara dalam pemerintahan. Hal ini semakin memperkuat komitmen Presiden untuk memimpin dengan bersih dan transparan, selalu mengedepankan kepentingan rakyat.