Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia Jaga Ketertiban Dunia
Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia dalam menjaga ketertiban dunia berdasarkan konstitusi, menekankan pentingnya peran negara-negara mayoritas Muslim sebagai penyeimbang dalam situasi global yang penuh tantangan.

Presiden Prabowo Subianto, pada Rabu (14 Mei) lalu, menegaskan komitmen kuat Indonesia dalam menjaga ketertiban dunia. Pernyataan tersebut disampaikan di hadapan lebih dari 400 delegasi dari 38 negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dalam Konferensi ke-19 Persatuan Parlemen Negara-negara Anggota OKI (PUIC) di Jakarta. Konferensi yang berlangsung di Gedung Parlemen Senayan, 12-15 Mei, mengangkat tema 'Tata Kelola yang Baik dan Lembaga yang Kuat sebagai Pilar Ketahanan'. Pernyataan Presiden Prabowo ini disampaikan sebagai respons terhadap situasi global yang diwarnai konflik, ketegangan geopolitik, dan persaingan antar kekuatan besar.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menekankan bahwa komitmen Indonesia ini berlandaskan pada amanat konstitusi. "Mari saya tekankan bahwa Konstitusi Republik Indonesia tahun 1945 secara eksplisit mengamanatkan rakyat Indonesia untuk berpartisipasi dalam menjaga ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial," tegas Presiden Prabowo. Beliau menambahkan bahwa prinsip-prinsip tersebut bukanlah sekadar retorika, melainkan kompas moral dan dasar kebijakan utama dalam politik luar negeri Indonesia.
Pidato Presiden Prabowo di hadapan delegasi PUIC juga menyoroti pentingnya peran negara-negara mayoritas Muslim. Di tengah situasi dunia yang kompleks, negara-negara ini, menurut Presiden Prabowo, memiliki peran penting sebagai kekuatan penyeimbang yang membawa pesan perdamaian dan keadilan. Hal ini sejalan dengan tujuan PUIC yang telah berdiri sejak 1999, yaitu sebagai jembatan diplomasi parlemen untuk memperkuat solidaritas, menyuarakan keadilan, dan menawarkan solusi atas permasalahan global yang kompleks.
Komitmen Indonesia di PUIC
Konferensi PUIC ke-19 dihadiri oleh perwakilan dari 38 negara anggota OKI dan 10 negara pengamat. Kehadiran Presiden Prabowo pada acara ini menunjukkan komitmen Indonesia yang kuat terhadap kerja sama internasional dan perannya dalam forum-forum global. Dalam konteks ini, penegasan komitmen Indonesia untuk menjaga ketertiban dunia menjadi sangat relevan. Indonesia, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, memiliki tanggung jawab moral dan strategis untuk berkontribusi dalam menciptakan perdamaian dan stabilitas global.
Pidato Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya tata kelola yang baik dan lembaga yang kuat sebagai pilar ketahanan. Hal ini sejalan dengan tema konferensi dan menunjukkan komitmen Indonesia terhadap prinsip-prinsip demokrasi, transparansi, dan akuntabilitas. Indonesia, melalui kepemimpinannya di berbagai forum internasional, terus mendorong kerja sama dan dialog untuk mengatasi berbagai tantangan global.
Partisipasi aktif Indonesia dalam PUIC merupakan bukti nyata dari komitmen negara ini terhadap kerja sama antar negara anggota OKI. Melalui forum ini, Indonesia dapat memperkuat hubungan diplomatik, berbagi pengalaman, dan berkontribusi dalam mencari solusi atas berbagai permasalahan bersama. Dengan komitmen yang kuat dan peran aktif dalam forum internasional, Indonesia diharapkan dapat terus berkontribusi dalam menjaga perdamaian dan ketertiban dunia.
Peran Indonesia di Kancah Internasional
Pernyataan Presiden Prabowo ini bukan hanya sekadar pernyataan politik, tetapi juga mencerminkan kebijakan luar negeri Indonesia yang konsisten dan berprinsip. Indonesia selalu menekankan pentingnya penyelesaian konflik secara damai, penghormatan terhadap hukum internasional, dan kerja sama multilateral. Komitmen ini sejalan dengan prinsip-prinsip dasar negara yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia semakin aktif dalam memainkan peran di kancah internasional. Indonesia telah terlibat dalam berbagai misi perdamaian PBB dan aktif dalam berbagai forum internasional. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjaga perdamaian dan keamanan dunia. Dengan konsistensi dalam menjaga komitmen tersebut, Indonesia diharapkan dapat terus menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam menjaga perdamaian dan ketertiban dunia.
Lebih lanjut, partisipasi Indonesia dalam PUIC juga menunjukkan komitmen negara ini terhadap kerja sama antar negara-negara Muslim. Indonesia selalu menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan umat Islam dalam menghadapi berbagai tantangan. Dengan peran aktifnya di forum internasional, Indonesia diharapkan dapat menjadi jembatan bagi negara-negara Muslim lainnya dalam menciptakan perdamaian dan kesejahteraan bersama.
Sebagai penutup, pernyataan Presiden Prabowo Subianto di Konferensi PUIC ke-19 menegaskan kembali komitmen Indonesia yang teguh dalam menjaga ketertiban dunia. Hal ini bukan hanya sebatas amanat konstitusi, tetapi juga mencerminkan tanggung jawab moral dan strategis Indonesia sebagai negara besar di Asia Tenggara dan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Dengan peran aktif dan konsisten dalam forum internasional, Indonesia diharapkan dapat terus berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih damai, adil, dan sejahtera.