Presiden Prabowo Dibuka Konferensi PUIC di DPR, Hadir Bersama Puan Maharani
Presiden Prabowo Subianto akan menghadiri pembukaan Konferensi Ke-19 Uni Parlemen Negara Anggota OKI (PUIC) di Gedung DPR RI pada Rabu malam, bersama Ketua DPR RI Puan Maharani.

Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri pembukaan Konferensi Ke-19 Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (PUIC) di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu malam. Acara ini menandai dimulainya rangkaian kegiatan PUIC yang berlangsung dari 12 hingga 15 Mei 2025. Kehadiran Presiden Prabowo akan disambut langsung oleh Ketua DPR RI Puan Maharani dan Sekretaris Jenderal PUIC Mouhamed Khouraichi Niass. Presiden Prabowo dijadwalkan tiba di Kompleks Parlemen sekitar pukul 19.10 WIB.
Dalam acara tersebut, Presiden Prabowo akan memberikan sambutan pembukaan konferensi sekitar pukul 19.52 hingga 20.07 WIB. Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pemukulan gendang secara simbolis bersama Ketua DPR RI Puan Maharani dan Sekretaris Jenderal PUIC sebagai tanda resmi dibukanya konferensi. Sebelumnya, Presiden Prabowo akan kembali ke Jakarta dari Brunei Darussalam dan tiba di Lanud Halim Perdanakusuma sekitar pukul 16.00 WIB.
Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera memastikan kehadiran Presiden Prabowo. "'Pembukaan pada tanggal 14 besok pukul 19.30 WIB. Pak Prabowo Insyaallah confirm akan hadir, tentu ditemani oleh Mbak Puan (Ketua DPR RI Puan Maharani) sebagai tuan rumah,'" ujar Mardani. Konferensi PUIC ke-19 ini juga menandai keketuaan Indonesia sebagai tuan rumah forum parlemen negara-negara OKI.
Rangkaian Kegiatan dan Isu Terkini
Rangkaian kegiatan Konferensi PUIC ke-19 telah dimulai sejak Senin (12 Mei 2025) dengan sejumlah forum pertemuan penting. Beberapa sesi pertemuan membahas isu-isu krusial, seperti Palestina dan minoritas Muslim, dialog peradaban dan agama, ekonomi dan lingkungan, serta hak asasi manusia, perempuan, dan keluarga. Pertemuan-pertemuan ini menjadi bagian penting dalam agenda konferensi.
Sebelum acara pembukaan resmi, Puan Maharani akan menerima tongkat estafet presidensi PUIC dari Parlemen Pantai Gading pada Rabu siang sekitar pukul 13.30 WIB. Penyerahan dilakukan secara simbolis dengan pemberian palu oleh Ketua Parlemen Pantai Gading Adama Bictogo kepada Puan Maharani. Wakil Ketua BKSAP DPR RI Irine Yusiana Roba Putri menekankan pentingnya acara ini bagi Indonesia: "'Ini merupakan salah satu acara bergengsi dan ini juga membuktikan sekali lagi keketuaan Indonesia itu sangat dipandang oleh dunia,'" katanya.
Irine menambahkan bahwa DPR RI kembali dipercaya menjadi presiden organisasi internasional, kali ini untuk PUIC ke-19. Konferensi ini juga bertepatan dengan peringatan 25 tahun PUIC sejak didirikan pada tahun 1999. Acara akbar ini akan dihadiri oleh 450 delegasi parlemen negara-negara OKI dari 38 negara, termasuk 10 negara observer.
Konferensi PUIC: Momentum Penting bagi Indonesia
Konferensi Ke-19 PUIC merupakan momentum penting bagi Indonesia. Sebagai tuan rumah, Indonesia menunjukkan komitmennya terhadap kerja sama internasional dan perannya dalam forum parlemen negara-negara OKI. Kehadiran Presiden Prabowo Subianto semakin menggarisbawahi pentingnya acara ini bagi pemerintah Indonesia. Diskusi-diskusi yang terjadi dalam konferensi ini diharapkan dapat menghasilkan solusi dan kesepakatan untuk berbagai isu global yang dibahas.
Partisipasi dari 450 delegasi parlemen dari berbagai negara menunjukkan tingginya minat dan perhatian internasional terhadap konferensi ini. Pertemuan ini menjadi platform bagi negara-negara anggota OKI untuk bertukar pikiran, berbagi pengalaman, dan memperkuat kerja sama dalam berbagai bidang. Hasil dari konferensi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan dunia.
Dengan pembukaan resmi yang akan dihadiri oleh Presiden Prabowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani, Konferensi Ke-19 PUIC diprediksi akan berjalan sukses dan menghasilkan berbagai kesepakatan penting bagi masa depan kerja sama antar parlemen negara-negara OKI. Perhelatan ini juga menjadi bukti nyata pengakuan dunia internasional terhadap peran Indonesia dalam kancah politik global.
Semoga konferensi ini dapat berjalan lancar dan menghasilkan berbagai kesepakatan yang bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat. Kehadiran Indonesia sebagai tuan rumah menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat kerja sama internasional dan menyelesaikan isu-isu global bersama.