Prajurit Yonif 432 Kostrad Kembali ke Makassar, Lantamal VI Sambut dengan Khidmat
462 personel Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 432 Kostrad disambut meriah di Makassar setelah menyelesaikan tugas selama satu tahun di perbatasan RI-PNG yang rawan konflik.

Makassar, 1 Mei 2024 - Kembalinya 462 personel Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia dan Papua Nugini (RI-PNG) Mobile Yonif 432/WSJ/3/3 Kostrad disambut dengan upacara penyambutan yang khidmat di Dermaga Layang Mako Lantamal VI Makassar. Upacara ini dipimpin langsung oleh Pangdivif 3 Kostrad, Mayjen TNI Bangun Nawoko, dan dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi militer dan sipil, termasuk Danlantamal VI Makassar, Brigjen TNI (Mar) Wahyudi.
Para prajurit yang telah bertugas selama satu tahun di wilayah perbatasan yang rawan konflik di Papua ini, tiba di Makassar setelah menyelesaikan tugas pengamanan dan berbagai kegiatan teritorial yang melibatkan masyarakat setempat. Kepulangan mereka disambut dengan penuh haru dan rasa bangga oleh keluarga, rekan-rekan, dan seluruh masyarakat Indonesia.
Dalam sambutannya, Danlantamal VI Brigjen TNI (Mar) Wahyudi menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dedikasi, disiplin, dan profesionalisme yang ditunjukkan oleh seluruh personel Yonif 432 selama bertugas. Ia juga menekankan pentingnya peran para prajurit dalam menjaga stabilitas keamanan di Papua, sebuah tugas yang disebutnya mulia dan membanggakan.
Prajurit Yonif 432: Pengabdian di Perbatasan RI-PNG
Selama satu tahun bertugas, para personel Yonif 432 tidak hanya fokus pada pengamanan wilayah perbatasan RI-PNG. Mereka juga aktif melaksanakan berbagai kegiatan teritorial untuk membantu masyarakat setempat. Hal ini menunjukkan komitmen TNI dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat di daerah perbatasan.
Komitmen tersebut sangat penting mengingat wilayah perbatasan seringkali menjadi area rawan konflik dan berbagai permasalahan sosial. Kehadiran dan peran aktif para prajurit Yonif 432 telah memberikan kontribusi positif bagi stabilitas keamanan dan pembangunan di wilayah tersebut.
"Selamat kembali pulang Prajurit Yonif 432," ujar Brigjen TNI (Mar) Wahyudi. "Manfaatkan waktu untuk berkumpul kembali dengan keluarga guna melepas rindu dan selanjutnya selamat bertugas kembali di daerah asal Mako Yonif 432." Pesan tersebut menggambarkan rasa syukur dan penghargaan atas pengabdian para prajurit.
Apresiasi dan Penguatan Semangat Nasionalisme
Brigjen TNI (Mar) Wahyudi juga menekankan pentingnya momentum kepulangan ini untuk memperkuat semangat nasionalisme dan solidaritas TNI-Polri. Hal ini menunjukkan bahwa tugas menjaga keamanan negara merupakan tanggung jawab bersama yang membutuhkan kerja sama dan sinergi antar lembaga.
Kehadiran Pangdam XIV Hsn, Kapolda Sulsel, Pangkoopsud II, dan seluruh PJU Kodam XIV Hsn beserta Forkopimda Provinsi Sulsel dan Danyonmarhanlan VI Makassar dalam upacara penyambutan tersebut semakin menggarisbawahi pentingnya dukungan dan apresiasi dari berbagai pihak terhadap pengabdian para prajurit Yonif 432.
Upacara penyambutan yang khidmat ini menjadi bukti nyata penghargaan negara terhadap pengorbanan dan dedikasi para pahlawan bangsa yang bertugas di garis terdepan menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI.
Momentum Kebersamaan dan Solidaritas
Kegiatan penyambutan ini bukan hanya sekadar upacara seremonial, melainkan juga menjadi momentum untuk memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas antar prajurit, serta antara TNI dan masyarakat. Hal ini penting untuk menjaga semangat juang dan kesiapan menghadapi tantangan di masa mendatang.
Para prajurit Yonif 432 telah menunjukkan dedikasi dan pengorbanan yang luar biasa dalam menjaga keamanan perbatasan RI-PNG. Kepulangan mereka ke tanah air disambut dengan penuh sukacita dan rasa hormat yang mendalam dari seluruh rakyat Indonesia.
Semoga pengalaman berharga yang telah mereka dapatkan selama bertugas dapat menjadi bekal dan inspirasi bagi generasi penerus dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.