Pramono Anung Janji Kebut 'Quick Wins' 100 Hari Kerja, Fokus Perbaikan JIS dan CCTV
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berkomitmen menyelesaikan program percepatan atau 'quick wins' dalam 100 hari pemerintahannya, termasuk perbaikan JIS, pemasangan CCTV, dan penanganan pencurian besi JPO.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, baru saja melantik sejumlah pejabat Pemprov DKI Jakarta. Setelah pelantikan tersebut, ia langsung berkomitmen untuk segera fokus pada penyelesaian program percepatan atau yang dikenal sebagai quick wins dalam 100 hari masa pemerintahannya. Program-program ini mencakup berbagai sektor, mulai dari peningkatan operasional RT/RW hingga perbaikan infrastruktur kota. Langkah cepat ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi warga Jakarta dalam waktu singkat.
Beberapa program prioritas yang akan segera dituntaskan antara lain peningkatan operasional tingkat RT/RW dan pemasangan CCTV di berbagai wilayah Jakarta. Pramono Anung mengungkapkan bahwa rencana pemasangan CCTV tidak akan serumit yang dibayangkan sebelumnya. Ia berencana melibatkan pelaku usaha di bidang CCTV untuk berpartisipasi, sehingga diharapkan dapat menekan biaya dan meningkatkan efisiensi.
"Ternyata CCTV itu tidak perlu dipasang seperti yang dulu saya bayangkan, karena di Jakarta ini sudah ada. Kami akan membuka kesempatan kepada para pelaku di dunia CCTV untuk berpartisipasi. Dengan demikian, cost (biayanya) akan lebih murah dan efektif," kata Pramono di Balai Kota, Rabu.
Program Percepatan Infrastruktur dan Tata Kota
Selain fokus pada peningkatan teknologi pengawasan, Pramono juga menargetkan penyelesaian sejumlah permasalahan infrastruktur. Salah satu yang menjadi prioritas adalah penanganan kasus pencurian besi pada jembatan penyeberangan orang (JPO). Kejadian ini tentu menimbulkan kekhawatiran dan memerlukan penanganan segera untuk mencegah kejadian serupa terulang dan memastikan keselamatan warga.
Tidak hanya itu, Pramono juga mengungkapkan rencana pemindahan patung MH Thamrin. Lebih lanjut, ia menjelaskan rencana pembuatan diorama (miniatur tiga dimensi) di sekitar patung tersebut, yang akan terhubung dengan jalur MRT di Monas. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik kawasan dan mengintegrasikan berbagai moda transportasi publik.
Pemindahan patung dan pembuatan diorama ini merupakan bagian dari rencana besar untuk memperbaiki dan melengkapi berbagai fasilitas publik di Jakarta. Pramono menekankan bahwa perencanaan pembangunan Jakarta akan dilakukan secara menyeluruh.
Perbaikan JIS dan Kawasan Lain
Dalam rencana jangka menengah, Pramono juga menargetkan perbaikan Jakarta International Stadium (JIS), Kali Jodo, dan beberapa tempat lain. Perbaikan JIS, misalnya, akan difokuskan pada aspek-aspek yang perlu ditingkatkan agar stadion tersebut dapat berfungsi secara optimal dan memenuhi standar internasional. Sementara itu, revitalisasi Kali Jodo diharapkan dapat meningkatkan estetika dan kebersihan lingkungan sekitar.
Pramono Anung menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan program-program quick wins ini sebagai bentuk nyata tanggung jawabnya terhadap warga Jakarta. Ia berharap, dengan menyelesaikan program-program tersebut, kinerja pemerintahannya akan semakin baik dan mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Program-program ini juga diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintahan DKI Jakarta.
Dengan berbagai rencana perbaikan infrastruktur dan peningkatan layanan publik yang telah diuraikan, Pramono Anung menunjukkan keseriusannya dalam memimpin Jakarta. Ia berharap semua program yang direncanakan dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi kemajuan kota Jakarta.
Semua program yang dicanangkan ini menandakan komitmen Gubernur DKI Jakarta untuk mewujudkan Jakarta yang lebih baik dan modern. Semoga program-program tersebut dapat terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat yang signifikan bagi seluruh warga Jakarta.