Pramono Anung: Kerukunan Antar Pihak Kunci Kemajuan Jakarta
Gubernur Jakarta Pramono Anung tekankan pentingnya kerukunan dan persatuan untuk membangun Jakarta yang lebih baik, melanjutkan program positif dari para pemimpin sebelumnya, serta mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berkolaborasi.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menekankan pentingnya kerukunan dan persatuan dalam membangun Jakarta yang lebih baik. Pernyataan ini disampaikan pada Kamis, 20 Februari 2024, di Pendopo Balai Kota Jakarta. Pramono berjanji akan menjalin hubungan baik dengan mantan-mantan gubernur dan melanjutkan program-program mereka yang terbukti bermanfaat bagi warga Jakarta.
Pramono secara khusus menyatakan kegembiraannya atas terjalinnya kembali hubungan baik antara mantan Gubernur Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ia melihat hal ini sebagai pertanda positif bagi masa depan Jakarta. Menurutnya, kerukunan antar pihak menjadi kunci utama dalam membangun kota yang lebih maju dan sejahtera.
Dalam sambutannya, Pramono juga menyampaikan harapannya untuk dapat bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk ASN di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Ia menyadari bahwa membangun Jakarta membutuhkan kolaborasi dan kerja keras dari semua pihak. Ia pun mengajak seluruh warga Jakarta untuk bahu-membahu membangun kota tercinta.
Kerukunan Antar Tokoh dan Organisasi Masyarakat
Pramono Anung menyampaikan rasa syukurnya atas terjalinnya kembali hubungan harmonis antara Forum Komunikasi Anak Betawi (FORKABI) dan Forum Betawi Rempug (FBR). Ia menilai hal ini sebagai langkah penting menuju terciptanya persatuan dan kesatuan di Jakarta. Dengan terwujudnya kerukunan antar organisasi masyarakat, diharapkan pembangunan Jakarta dapat berjalan lebih efektif dan lancar.
Lebih lanjut, Pramono menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program-program baik dari para pemimpin Jakarta sebelumnya, termasuk yang dijalankan oleh Bang Yos, Bang Foke, Mas Anies, dan Pak Ahok. Hal ini menunjukkan keseriusannya dalam membangun Jakarta secara berkelanjutan dan berkesinambungan, tanpa mengabaikan capaian-capaian positif di masa lalu.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat. Dengan bersatu dan saling mendukung, diharapkan pembangunan Jakarta dapat berjalan lebih optimal dan terarah. Pramono mengajak seluruh warga Jakarta untuk bersama-sama mewujudkan Jakarta yang lebih baik.
Pentingnya Kritik dan Saran untuk Kemajuan Jakarta
Pramono Anung menyatakan kesiapannya untuk menerima segala bentuk kritik dan saran dari masyarakat. Ia membuka ruang seluas-luasnya bagi siapa pun untuk memberikan masukan demi kemajuan Jakarta. Baginya, perbedaan pandangan bukanlah penghalang, melainkan justru sebagai kesempatan untuk belajar dan memperbaiki diri.
Dengan pendekatan yang terbuka dan inklusif, Pramono berharap dapat membangun Jakarta dengan lebih baik. Ia mengajak seluruh warga untuk bersama-sama membangun Jakarta yang maju, adil, dan sejahtera. Komitmennya untuk membangun Jakarta yang lebih baik terlihat dari kesediaannya untuk menerima kritik dan saran dari berbagai pihak.
Pramono dan Wakil Gubernur Rano Karno berkomitmen untuk bekerja keras dalam membangun Jakarta. Mereka menyadari bahwa pembangunan Jakarta membutuhkan kerja sama dari semua pihak, tidak hanya dari pemerintah, tetapi juga dari seluruh lapisan masyarakat.
Membangun Jakarta untuk Masa Depan
Pramono Anung menutup sambutannya dengan seruan untuk menatap masa depan Jakarta dengan optimisme. Ia mengajak seluruh warga Jakarta untuk bekerja sama dan bahu-membahu membangun kota yang lebih baik. Dengan kerukunan dan persatuan, diharapkan Jakarta dapat menjadi kota yang membanggakan bagi seluruh warganya.
Dengan semangat kolaborasi dan keterbukaan, Pramono Anung berharap dapat memimpin Jakarta menuju masa depan yang lebih cerah. Ia mengajak semua warga untuk turut serta dalam pembangunan Jakarta, dengan saling mendukung dan menghargai perbedaan.
Pernyataan Pramono Anung ini menunjukkan komitmennya untuk memimpin Jakarta dengan pendekatan yang inklusif dan kolaboratif. Ia berharap dengan persatuan dan kerukunan, Jakarta dapat mencapai kemajuan yang signifikan di masa depan.