Pramono Anung Minta Pelindo Cegah Kemacetan di Tanjung Priok
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meminta PT Pelindo untuk mencegah terulangnya kemacetan parah di Pelabuhan Tanjung Priok dan menawarkan dukungan integrasi Tol Cibitung-Cilincing sebagai solusi.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, telah meminta PT Pelindo untuk mengambil langkah-langkah pencegahan guna menghindari terulangnya kemacetan parah di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Permintaan tersebut disampaikan langsung oleh Pramono Anung saat mengunjungi kantor PT Pelindo di Pelabuhan Tanjung Priok pada Jumat lalu. Kemacetan yang sebelumnya terjadi telah menimbulkan dampak signifikan terhadap lalu lintas di sekitar pelabuhan. Pramono Anung menekankan pentingnya kerja sama untuk mengatasi masalah ini demi kelancaran arus barang dan lalu lintas di wilayah tersebut.
Dalam kunjungannya, Pramono Anung menyampaikan keprihatinannya atas kemacetan yang sempat menimbulkan keresahan masyarakat. Ia menyatakan, "Intinya saya meminta kerja sama dengan Pelindo. Jangan sampai kemacetan yang horor itu terulang kembali sehingga kita tangani secara bersama-sama." Pernyataan ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menangani masalah kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok.
Sebagai bentuk dukungan, Pemprov DKI Jakarta siap membantu integrasi jalan Tol Cibitung-Cilincing. Pramono Anung meyakini integrasi jalan tol ini akan memberikan dampak positif dalam mengurangi kemacetan. Integrasi tersebut diharapkan dapat mengalihkan arus kendaraan dari jalan arteri menuju jalan tol, sehingga mengurangi kepadatan lalu lintas di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok. Langkah ini dinilai sebagai solusi strategis untuk mengatasi masalah kemacetan yang kompleks.
Solusi Mengatasi Kemacetan Tanjung Priok
Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, menjelaskan bahwa kemacetan sebelumnya terjadi akibat kesalahan perencanaan operasi di salah satu terminal di Tanjung Priok. Ia mengakui adanya kecerobohan dalam perencanaan tersebut. "Memang ada salah satu terminal di Tanjung Priok agak sedikit ceroboh dalam melakukan perencanaan operasi," kata Arif Suhartono. Sebagai tindak lanjut, Pelindo telah meningkatkan sistem pengawasan dan pengendalian lalu lintas di terminal tersebut.
Saat ini, Pelindo telah menerapkan sistem 'traffic and control' yang lebih ketat di terminal yang sebelumnya mengalami masalah. Selain itu, Pelindo juga akan meningkatkan perencanaan operasi dengan membuat laporan radar kegiatan setiap terminal setiap minggunya. "Jadi seminggu ke depan, kita lakukan perencanaan dan setiap terminal wajib melaporkan radar kegiatan," jelas Arif Suhartono. Sistem pelaporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang potensi kemacetan dan memungkinkan Pelindo untuk berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencegahnya.
Dengan adanya sistem pengawasan dan pengendalian lalu lintas yang lebih baik, Pelindo optimis dapat meminimalisir potensi kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok. Langkah-langkah mitigasi yang proaktif ini diharapkan dapat mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. Kerja sama antara Pelindo dan Pemprov DKI Jakarta diharapkan dapat menghasilkan solusi yang efektif dan berkelanjutan dalam mengatasi masalah kemacetan di wilayah tersebut.
Integrasi Tol Cibitung-Cilincing sebagai Solusi Jangka Panjang
Pramono Anung menekankan pentingnya integrasi jalan Tol Cibitung-Cilincing sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi kemacetan di Tanjung Priok. Integrasi ini diharapkan dapat mengarahkan arus kendaraan keluar dari pelabuhan menuju jalan tol, sehingga mengurangi beban di jalan arteri. "Supaya (kendaraan) begitu keluar tidak langsung ke jalan arteri. Inilah yang menyebabkan salah satu kemacetan yang selama ini terjadi di daerah Priok," jelas Pramono Anung.
Dukungan Pemprov DKI Jakarta terhadap integrasi jalan tol ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mengatasi masalah kemacetan. Integrasi jalan tol merupakan bagian dari solusi sistematis yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Pelindo dan pemerintah pusat. Dengan adanya integrasi ini, diharapkan arus lalu lintas di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok dapat menjadi lebih lancar dan terhindar dari kemacetan parah.
Pemprov DKI Jakarta dan PT Pelindo sepakat untuk terus berkoordinasi dan bekerja sama untuk memastikan kelancaran lalu lintas di Pelabuhan Tanjung Priok. Langkah-langkah yang telah dan akan diambil diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian di Jakarta Utara.
Kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok tidak hanya mengganggu aktivitas perekonomian, tetapi juga menimbulkan kerugian bagi masyarakat luas. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan solusi jangka panjang yang komprehensif sangat diperlukan untuk memastikan kelancaran arus barang dan lalu lintas di wilayah tersebut. Kerja sama yang erat antara pemerintah dan pihak terkait menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi masalah ini.