Pramono Anung Resmi Diangkat Jadi 'Abang' oleh Majelis Kaum Betawi
Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung, menerima gelar kehormatan 'Abang' dari Majelis Kaum Betawi, sebagai bentuk dukungan dan harapan kolaborasi dalam memajukan Jakarta.
![Pramono Anung Resmi Diangkat Jadi 'Abang' oleh Majelis Kaum Betawi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/01/140034.930-pramono-anung-resmi-diangkat-jadi-abang-oleh-majelis-kaum-betawi-1.jpg)
Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta terpilih periode 2024, resmi menyandang gelar kehormatan 'Abang' dari Majelis Kaum Betawi. Upacara adat sakral ini ditandai dengan penyematan pin kuku macan oleh Ketua Dewan Adat, Fauzi Bowo (Foke), di Pondok Pesantren Putra Al Hamid Putra, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu lalu.
Gelar kehormatan ini bukan sembarang anugerah. Menurut Foke, ini merupakan peristiwa bersejarah. Untuk pertama kalinya, Majelis Kaum Betawi secara resmi memberikan gelar adat kepada seorang Gubernur DKI Jakarta terpilih. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 yang mendorong pengembangan budaya lokal, termasuk budaya Betawi. Foke menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai budaya Betawi, dan gelar 'Abang' untuk Pramono Anung sekaligus 'Bang Doel' (Wakil Gubernur terpilih) merepresentasikan hal tersebut.
Penganugerahan gelar ini juga sebagai bentuk dukungan penuh dari masyarakat Betawi terhadap kepemimpinan Pramono-Rano dalam membangun Jakarta yang akan segera memasuki usia 500 tahun. Gelar ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi dan komunikasi terbuka antara pemerintah dan masyarakat Betawi dalam menghadapi tantangan Jakarta ke depan. Foke menambahkan, masyarakat Betawi sangat menyambut baik komitmen Pramono Anung dan Wakil Gubernur terpilih untuk mengembangkan budaya Betawi di seluruh Jakarta.
Keputusan pemberian gelar 'Abang' kepada Pramono Anung tertuang dalam Surat Keputusan Wali Amanah Majelis Kaum Betawi Nomor 04/KPTS/WA MKB/1/2025. Pin kuku macan yang disematkan, menurut Foke, melambangkan keberanian. Simbolisme ini selaras dengan tantangan kepemimpinan di Jakarta yang membutuhkan keberanian dan ketegasan dalam pengambilan keputusan.
Pramono Anung sendiri mengaku terkejut dan terhormat menerima gelar 'Abang' dan panggilan 'Anung', sebuah panggilan masa kecilnya. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan oleh Majelis Kaum Betawi. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, termasuk Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali, perwakilan pemerintah kota Jakarta, serta masyarakat Betawi dengan pakaian adat.
Secara keseluruhan, pemberian gelar 'Abang' kepada Pramono Anung bukan hanya sebuah seremonial adat, melainkan juga simbolis dari harapan kolaborasi dan kerja sama yang erat antara pemerintah dan masyarakat Betawi dalam membangun Jakarta. Gelar ini diharapkan dapat memperkuat identitas budaya Betawi dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan kota.