Presiden Instruksikan Aktifkan Kembali Penjualan LPG 3 Kg oleh Pengecer
Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Menteri ESDM untuk mengaktifkan kembali penjualan LPG 3 kg oleh pengecer, menyusul polemik perubahan distribusi gas subsidi yang sempat memunculkan kelangkaan dan kenaikan harga.
![Presiden Instruksikan Aktifkan Kembali Penjualan LPG 3 Kg oleh Pengecer](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/000223.066-presiden-instruksikan-aktifkan-kembali-penjualan-lpg-3-kg-oleh-pengecer-1.jpg)
Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, untuk segera mengaktifkan kembali penjualan gas LPG 3 kg oleh pengecer. Instruksi ini disampaikan menyusul polemik kebijakan distribusi gas subsidi yang sempat menimbulkan keresahan di masyarakat.
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan hal tersebut kepada wartawan pada Selasa (4/1). Dasco menjelaskan bahwa instruksi Presiden disampaikan setelah komunikasi pada Senin (3/1) malam. Presiden merespon kekhawatiran akan dampak kebijakan perubahan distribusi gas subsidi terhadap ketersediaan dan harga gas melon di masyarakat.
Dasco menambahkan bahwa Kementerian ESDM juga akan memproses administrasi untuk menetapkan pengecer sebagai sub-pangkalan. Langkah ini bertujuan untuk menjaga agar harga jual LPG 3 kg tetap terjangkau bagi masyarakat. Dengan menjadi sub-pangkalan, harga jual LPG dari agen ke pengecer akan dikontrol, sehingga mencegah kenaikan harga yang signifikan di tingkat konsumen.
Presiden menekankan pentingnya agar penjualan LPG 3 kg kembali berjalan normal, baik melalui agen maupun pengecer. Dasco menjelaskan bahwa larangan penjualan oleh pengecer sebelumnya bukan berasal dari Presiden, melainkan bagian dari upaya penataan distribusi yang kemudian dievaluasi dan disesuaikan.
Lebih lanjut, Dasco memastikan bahwa stok LPG 3 kg saat ini aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat. Pernyataan ini bertujuan untuk meredakan kepanikan dan memastikan masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan gas melon. "Stok terkonfirmasi tidak langka," tegas Dasco.
Intinya, instruksi Presiden ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah distribusi gas LPG 3 kg dan memastikan ketersediaan serta harga jual yang terjangkau bagi masyarakat. Dengan mengaktifkan kembali peran pengecer dan menetapkan mereka sebagai sub-pangkalan, diharapkan distribusi gas melon dapat berjalan lebih lancar dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Langkah cepat ini diharapkan dapat menstabilkan harga dan ketersediaan LPG 3 kg di pasaran. Pemerintah kini fokus pada penyesuaian regulasi untuk memastikan kebijakan distribusi gas subsidi berjalan efektif dan tidak memberatkan masyarakat.