Apresiasi Ibas atas Kebijakan Prabowo Soal Kelangkaan LPG 3 Kg
Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono, mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo Subianto dalam mengatasi kelangkaan LPG 3 kg dengan memperbolehkan pengecer kembali berjualan, sekaligus mendukung penyempurnaan distribusi.
![Apresiasi Ibas atas Kebijakan Prabowo Soal Kelangkaan LPG 3 Kg](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/000212.358-apresiasi-ibas-atas-kebijakan-prabowo-soal-kelangkaan-lpg-3-kg-1.jpg)
Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, memberikan apresiasi terhadap tindakan cepat Presiden Prabowo Subianto dalam menangani kelangkaan gas LPG 3 Kg. Presiden Prabowo telah mengeluarkan kebijakan yang memungkinkan pengecer untuk kembali menjual LPG 3 Kg, sehingga diharapkan dapat meredakan keresahan masyarakat dan mengatasi kelangkaan yang terjadi.
Kebijakan ini dinilai Ibas sebagai langkah tepat. Ia juga mendukung program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Pertamina Patra Niaga untuk meningkatkan distribusi LPG 3 Kg, dari pangkalan hingga ke pengecer. Perbaikan alur distribusi ini sangat penting untuk menjamin ketersediaan gas bagi masyarakat.
"Saya mengapresiasi langkah nyata Presiden Prabowo terhadap aspirasi rakyat, di mana pengecer LPG 3 kilogram bisa tetap berjualan," ujar Ibas di Jakarta, Selasa. Ia berharap dengan perbaikan ini, masyarakat dapat memperoleh pasokan gas yang cukup dengan harga yang terjangkau.
Sebelumnya, larangan penjualan LPG 3 Kg oleh pengecer telah menimbulkan kendala distribusi di beberapa daerah, sehingga masyarakat kesulitan mendapatkan gas bersubsidi. Hal ini menjadi perhatian serius mengingat besarnya jumlah penerima manfaat LPG 3 Kg bersubsidi.
Data menunjukkan bahwa pada tahun 2024, penyaluran LPG 3 Kg bersubsidi telah mencapai angka Rp80,2 triliun, dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 40,3 juta rumah tangga. Angka ini menunjukkan betapa pentingnya ketersediaan dan distribusi yang lancar.
Ibas juga menyatakan dukungannya terhadap program swasembada energi pemerintah dan pengembangan energi baru terbarukan. Hal ini penting tidak hanya untuk ketahanan energi nasional, tetapi juga untuk menjaga lingkungan hidup.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah menginstruksikan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, untuk segera mengaktifkan kembali penjualan LPG 3 Kg oleh pengecer. Kementerian ESDM juga diminta untuk mengurus administrasi agar pengecer dapat beralih menjadi sub-pangkalan, sehingga harga jual ke masyarakat tetap terkendali.
Dengan adanya kebijakan baru ini diharapkan masalah kelangkaan LPG 3 Kg dapat segera teratasi dan masyarakat dapat kembali mengakses gas bersubsidi dengan mudah. Langkah cepat pemerintah ini patut diapresiasi mengingat pentingnya akses energi bagi kehidupan masyarakat.