Presiden Prabowo Tegaskan Pentingnya Sistem Pertahanan Indonesia yang Kuat di Tengah Geopolitik Global
Presiden Prabowo Subianto menekankan urgensi Sistem Pertahanan Indonesia yang tangguh demi menjaga kedaulatan di tengah ketidakpastian global. Apa alasannya?

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara tegas menyatakan urgensi bagi negara untuk memiliki sistem pertahanan yang sangat kuat. Penegasan ini disampaikan dalam rangka menjaga kedaulatan Indonesia di tengah situasi geopolitik global yang penuh ketidakpastian dan dinamika yang cepat. Pernyataan penting tersebut disampaikan saat beliau memimpin Apel Gelar Pasukan Operasional dan Upacara Kehormatan Militer di Bandung Barat, Jawa Barat, pada Minggu (10/8).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menekankan bahwa Indonesia tidak memiliki keinginan untuk memihak blok kekuatan manapun di dunia internasional. Oleh karena itu, menurutnya, tidak ada pilihan lain selain membangun kekuatan pertahanan yang tangguh dan mandiri. Meskipun Indonesia adalah negara yang cinta damai dan tidak menghendaki perang, realitas konflik bersenjata yang terus terjadi di berbagai belahan dunia menjadi pengingat penting akan perlunya kesiapsiagaan.
Prabowo juga mengingatkan bahwa politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif tidak berarti negara bisa berpuas diri atau lengah. Justru sebaliknya, posisi strategis tersebut menuntut Indonesia untuk memiliki kapasitas pertahanan yang mumpuni dan disegani. Hal ini bertujuan agar Indonesia tidak mudah diintervensi, direndahkan, atau diperlakukan semena-mena oleh kekuatan-kekuatan besar dunia yang memiliki agenda masing-masing.
Urgensi Kekuatan Pertahanan di Tengah Dinamika Global
Presiden Prabowo Subianto secara konsisten menyatakan bahwa Indonesia harus memiliki sistem pertahanan yang kokoh dan modern. Pernyataan ini muncul sebagai respons strategis terhadap kondisi geopolitik global yang terus berubah, ditandai oleh ketidakpastian dan potensi konflik. Kedaulatan negara menjadi prioritas utama yang harus dipertahankan dalam menghadapi dinamika internasional yang semakin kompleks dan menantang.
Beliau menekankan bahwa posisi Indonesia yang tidak memihak blok manapun menuntut adanya kemandirian dalam aspek pertahanan. Meskipun Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi perdamaian, realitas konflik bersenjata yang terjadi di berbagai belahan dunia tidak dapat diabaikan begitu saja. Situasi global ini menjadi peringatan serius akan pentingnya kesiapsiagaan militer dan kemampuan untuk melindungi diri.
Politik luar negeri bebas aktif yang dianut Indonesia bukan berarti negara bisa lengah atau mengabaikan ancaman. Justru sebaliknya, posisi ini mengharuskan Indonesia memiliki kapasitas pertahanan yang tangguh dan disegani di mata dunia. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa Indonesia tidak mudah diintervensi, ditekan, atau direndahkan oleh kekuatan-kekuatan besar dunia yang memiliki kepentingan strategisnya sendiri.
Komitmen Indonesia Terhadap Pendekatan Dialog dan Kedaulatan
Sebelumnya, Presiden Prabowo juga telah menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk senantiasa mengedepankan pendekatan tenang dalam mengatasi berbagai tantangan dan ketidakpastian global. Pendekatan ini secara khusus meliputi penggunaan negosiasi dan dialog sebagai instrumen utama dalam penyelesaian masalah internasional. Hal ini disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Jakarta pada Rabu (6/8), menunjukkan konsistensi kebijakan.
Pemerintah Indonesia senantiasa berhati-hati dan menghindari langkah-langkah yang didorong oleh emosi dalam setiap perumusan kebijakan luar negeri. Kesadaran akan kepentingan nasional yang besar menjadi landasan utama setiap keputusan strategis. Prioritas utama adalah untuk melindungi dan menjamin keamanan seluruh rakyat Indonesia dari berbagai bentuk ancaman eksternal yang mungkin timbul.
Strategi ini secara jelas mencerminkan kebijaksanaan dalam diplomasi dan pertahanan negara. Dengan memadukan kekuatan militer yang tangguh dan pendekatan diplomatik yang tenang serta rasional, Indonesia berupaya menjaga stabilitas regional dan internasional. Ini merupakan upaya konkret dan berkelanjutan untuk memastikan kedaulatan negara tetap terjaga dan kesejahteraan bangsa dapat terus ditingkatkan.