Produk Halal Indonesia: Belum Tertib, Padahal Potensinya Besar
Kepala BPJPH, Haikal Hassan, menyoroti belum tertibnya produk halal Indonesia yang seharusnya menjadi nomor satu di dunia, mengingat jumlah penduduk muslim yang besar, dan mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas produk halal dalam negeri.

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Haikal Hassan, mengungkapkan kekhawatirannya terkait belum tertibnya produk halal di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan Kamis lalu di Sukabumi, Jawa Barat. Ironisnya, Indonesia yang memiliki penduduk muslim terbesar di dunia, masih berada di peringkat kedelapan dunia dalam hal produk halal.
Mengapa Indonesia belum menjadi pemimpin pasar produk halal? Menurut Haikal Hassan, kekurangan ketertiban dalam sertifikasi dan produksi halal menjadi penyebab utama. Padahal, potensi Indonesia sangat besar. Dengan jumlah penduduk muslim mencapai 207 juta jiwa, Indonesia seharusnya memimpin pasar global produk halal.
Bagaimana seharusnya Indonesia mengatasi masalah ini? Haikal menekankan perlunya peningkatan kualitas dan kuantitas produk halal di dalam negeri. Ia menambahkan bahwa banyak negara di luar negeri lebih menyukai produk bersertifikat halal karena dianggap memiliki mutu dan kualitas terjamin. Hal ini menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk meningkatkan daya saing di pasar internasional.
Produk halal bukan hanya soal agama, tetapi juga soal kualitas dan kepercayaan konsumen. Penerimaan pasar global terhadap produk halal yang berkualitas menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk mendominasi pasar dunia. Potensi ini perlu dimaksimalkan dengan memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia.
Pemerintah, melalui BPJPH, berupaya keras untuk meningkatkan jumlah produk halal berkualitas. Salah satu strategi yang diterapkan adalah memperkuat koordinasi dan melakukan kunjungan langsung ke daerah-daerah. Tujuannya, untuk mendorong pengusaha lokal dan pemerintah daerah agar memprioritaskan produk halal.
Langkah konkret apa yang dilakukan BPJPH? BPJPH aktif melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan pelaku usaha. Selain itu, BPJPH juga gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dan pelaku usaha tentang pentingnya sertifikasi halal.
Kesimpulannya, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin pasar produk halal dunia. Namun, keseriusan dan ketertiban dalam penerapan sertifikasi halal serta peningkatan kualitas produk menjadi kunci keberhasilan. Peran pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sangat penting untuk mewujudkan hal tersebut.