Produksi Padi Ngawi 2024 Meningkat: Inovasi dan Tantangan Ke Depan
Produksi padi Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada tahun 2024 meningkat menjadi 778 ribu ton GKG, berkat inovasi pertanian dan perluasan lahan, namun tantangan berupa target tanam yang tinggi di tahun 2025 perlu dihadapi.

Kabupaten Ngawi, Jawa Timur berhasil meningkatkan produksi padinya pada tahun 2024. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mencatat capaian produksi padi mencapai 778 ribu ton gabah kering giling (GKG), meningkat 7.700 ton dibandingkan tahun 2023. Kenaikan ini menjadi kabar baik bagi sektor pertanian Ngawi dan ketahanan pangan nasional.
Mengapa produksi padi meningkat? Peningkatan ini tak lepas dari beberapa faktor kunci. Kepala Bidang Tanaman Pangan DKPP Ngawi, Hasan Zunairi, menjelaskan bahwa penerapan pertanian ramah lingkungan berkelanjutan (PRLB) memainkan peran penting. Selain itu, perluasan lahan juga berkontribusi signifikan. Konversi lahan kering menjadi sawah, serta pembukaan lahan baru dari bekas tebangan hutan untuk ditanami jagung dan padi, turut mendongkrak hasil panen.
Bagaimana peningkatan ini tercapai? Pemerintah Kabupaten Ngawi bekerja sama erat dengan para petani. Kerja sama ini melibatkan berbagai inovasi dan program pendampingan. Target luas tanam padi dari pemerintah pusat sebesar 144.896 hektare pada tahun 2024 berhasil dicapai 100 persen. Hal ini menunjukkan keberhasilan strategi dan kerja keras yang dilakukan.
Meskipun demikian, tantangan masih ada di depan. Untuk tahun 2025, pemerintah pusat menargetkan luas tanam padi di Kabupaten Ngawi mencapai 180 ribu hektare. Namun, DKPP Ngawi memperkirakan kemampuan mencapai target tersebut hanya sekitar 149 ribu hingga 150 ribu hektare. Hal ini memerlukan strategi yang lebih intensif lagi.
Langkah ke depan. Melihat tantangan tersebut, diperlukan upaya lebih intensif dari petani dan pemerintah. DKPP Ngawi berkomitmen memberikan pendampingan dan penyuluhan kepada para petani. Tujuannya adalah mempertahankan, bahkan meningkatkan produktivitas padi Ngawi di tahun 2025 dan seterusnya. Intensifikasi pertanian dan optimalisasi lahan menjadi kunci keberhasilan.
Kesimpulan. Peningkatan produksi padi di Kabupaten Ngawi tahun 2024 merupakan capaian yang patut diapresiasi. Inovasi pertanian dan perluasan lahan menjadi faktor kunci keberhasilan. Namun, tantangan berupa target luas tanam yang tinggi di tahun 2025 membutuhkan strategi yang lebih terarah dan kolaborasi yang lebih kuat antara pemerintah dan petani.