Prof. Mahmud, Rektor UIN Bandung Terpilih Pimpin MUI Kabupaten Bekasi
Prof. Mahmud, Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung periode 2015-2023, terpilih sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi periode 2025-2030 setelah melalui Musyawarah Daerah (Musda) ke-10.
![Prof. Mahmud, Rektor UIN Bandung Terpilih Pimpin MUI Kabupaten Bekasi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/07/220218.439-prof-mahmud-rektor-uin-bandung-terpilih-pimpin-mui-kabupaten-bekasi-1.jpg)
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat - Dalam sebuah momentum penting bagi Kabupaten Bekasi, Prof. Mahmud, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung periode 2015-2023, terpilih sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi. Pemilihan ini berlangsung dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-10 MUI Kabupaten Bekasi yang digelar di Wisma Arga Mulya, Kabupaten Bogor. Periode kepemimpinan Prof. Mahmud akan berlangsung selama lima tahun ke depan, dari tahun 2025 hingga 2030.
Kepemimpinan Baru MUI Kabupaten Bekasi
Kepemimpinan Prof. Mahmud di MUI Kabupaten Bekasi ditandai dengan komitmen untuk membangun kebersamaan antar ulama. Hal ini disampaikan langsung oleh beliau usai terpilih. "MUI Kabupaten Bekasi dituntut untuk tangguh. Kerja berat ini tidak bisa dipangku sendirian. Apalah arti setingkat bata yang besar kalau tidak ditopang oleh butiran pasir kecil untuk mengokohkan dinding tembok rumah kita," ungkap Prof. Mahmud. Beliau menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam menjalankan roda organisasi.
Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, turut hadir dalam Musda tersebut dan menyampaikan ucapan selamat kepada Prof. Mahmud. Dedy juga menekankan peran strategis MUI dalam membimbing masyarakat dan menjadi mitra pemerintah dalam menciptakan kehidupan yang harmonis dan moderat. "Selamat kepada Profesor Mahmud, kita sudah mengetahui bersama sepak terjang beliau, semoga di bawah kepemimpinan beliau, MUI terus dapat berkontribusi bagi kemaslahatan umat," ujar Dedy.
Harapan dan Tantangan Ke Depan
Prof. Mahmud menyadari besarnya tanggung jawab yang diembannya. Ia mengajak seluruh pengurus dan ulama di Kabupaten Bekasi untuk bersatu, menghilangkan perbedaan, dan bekerja sama dalam membangun MUI ke depan. "Dalam Musda kemarin, semua adalah pengurus MUI Kabupaten Bekasi ke depan. Tidak ada lagi jalur A atau jalur B, kita semua memiliki tanggung jawab besar," tegasnya. Ia juga berharap dukungan dan doa dari semua pihak agar program-program keagamaan yang direncanakan dapat berjalan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat.
Pemilihan Prof. Mahmud sebagai Ketua MUI Kabupaten Bekasi bukan tanpa alasan. Pengalamannya sebagai Rektor UIN Bandung selama delapan tahun menunjukkan kapasitas kepemimpinan dan pemahamannya yang mendalam tentang isu-isu keagamaan dan sosial. Kepemimpinannya diharapkan dapat membawa MUI Kabupaten Bekasi ke arah yang lebih progresif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Sinergi Pemerintah dan Ulama
Dedy Supriyadi, Pj Bupati Bekasi, juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah dan ulama dalam menghadapi perkembangan pesat Kabupaten Bekasi. "Dalam menghadapi perkembangan Kabupaten Bekasi yang pesat, sinergi antara pemerintah dan ulama sangat diperlukan untuk membangun masyarakat yang sejahtera, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun spiritual," katanya. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah sangat menghargai peran MUI dan siap bekerja sama untuk membangun Kabupaten Bekasi yang lebih baik.
Musda ke-10 MUI Kabupaten Bekasi menjadi tonggak sejarah baru bagi organisasi tersebut. Dengan terpilihnya Prof. Mahmud, diharapkan MUI Kabupaten Bekasi dapat semakin berperan aktif dalam memberikan bimbingan keagamaan, serta menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun kehidupan yang lebih harmonis, sejahtera, dan berlandaskan nilai-nilai agama Islam yang moderat.
Ke depan, tantangan bagi Prof. Mahmud dan MUI Kabupaten Bekasi sangatlah besar. Namun, dengan komitmen kebersamaan dan sinergi yang kuat, diharapkan MUI dapat menjawab tantangan tersebut dan membawa perubahan positif bagi masyarakat Kabupaten Bekasi.