Program Gema Kukar: Rahasia di Balik 6 Kali Juara MTQ Provinsi Kaltim
Program Gerakan Etam Mengaji (Gema) di Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil mengantarkan kafilah daerah tersebut menjadi juara umum MTQ Provinsi Kalimantan Timur selama enam tahun berturut-turut, dan juga berkontribusi besar pada kemenangan Kaltim di MTQ Na

Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). Bupati Kukar, Edi Damansyah, pada Selasa lalu mengumumkan keberhasilan kafilah Kukar meraih juara umum MTQ Provinsi Kalimantan Timur untuk keenam kalinya secara berturut-turut. Prestasi ini tak lepas dari program Gerakan Etam Mengaji (Gema) yang diluncurkan pada tahun 2016 dan terbukti memberikan dampak positif secara fisik dan spiritual bagi masyarakat Kukar.
Kemenangan ini diraih secara konsisten sejak tahun 2017 di Penajam Paser Utara, hingga tahun 2023 di Balikpapan. Lebih lanjut, Bupati Edi Damansyah juga mengungkapkan target untuk mempertahankan gelar juara umum di MTQ Provinsi Kaltim ke-45 tahun 2025 yang akan diselenggarakan di Kutai Timur. Hal ini menunjukkan komitmen Kukar untuk terus memajukan pendidikan Al-Quran melalui program Gema.
Keberhasilan Kukar tidak hanya berhenti di tingkat Provinsi. Pada MTQ Nasional 2024 di Kalimantan Timur, kafilah Kukar yang mewakili provinsi berhasil meraih prestasi gemilang. Dari 18 peserta, 17 di antaranya berhasil menyabet gelar juara di berbagai cabang lomba, dengan 10 peserta meraih juara pertama. Prestasi ini membuktikan kualitas dan kedalaman program Gema dalam mencetak generasi Qur'ani yang berprestasi di tingkat nasional.
Konsistensi Prestasi Kukar di MTQ
Keberhasilan Kukar meraih juara umum MTQ Provinsi Kaltim selama enam tahun berturut-turut merupakan bukti nyata dari keseriusan pemerintah daerah dalam mengembangkan program Gema. Program ini tidak hanya fokus pada pelatihan dan pembinaan peserta MTQ, tetapi juga menekankan pada edukasi dan peningkatan pemahaman nilai-nilai agama Islam di masyarakat.
Rincian kemenangan Kukar di MTQ Provinsi Kaltim adalah sebagai berikut: 2017 (Penajam Paser Utara), 2018 (Berau), 2019 (Paser), 2021 (Bontang), 2022 (Samarinda), dan 2023 (Balikpapan). Keberhasilan ini menunjukkan konsistensi dan kualitas pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah Kukar melalui program Gema.
Bupati Edi Damansyah menekankan pentingnya keberlanjutan program Gema untuk mempertahankan prestasi di masa mendatang. Ia berharap program ini dapat terus memotivasi masyarakat Kukar untuk meningkatkan kualitas bacaan Al-Quran dan mendalami ajaran Islam.
Dampak Program Gema di Luar Prestasi MTQ
Program Gema tidak hanya berfokus pada prestasi di ajang MTQ, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama Islam di masyarakat Kukar. Hal ini tercermin dari upaya Bupati Edi Damansyah dalam mengajak pengurus masjid untuk terus mendukung dan menyukseskan program Gema.
Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah penyerahan bantuan untuk pengembangan pendidikan Al-Quran di rumah ibadah. Bantuan ini merupakan bagian integral dari program Gema yang bertujuan untuk memperkuat pendidikan agama Islam di tingkat akar rumput.
Dengan demikian, program Gema tidak hanya menghasilkan prestasi gemilang di MTQ, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas keagamaan masyarakat Kukar secara keseluruhan. Program ini menjadi contoh nyata bagaimana pemerintah daerah dapat berperan aktif dalam memajukan pendidikan agama dan mencetak generasi Qur'ani yang berakhlak mulia.
Keberhasilan ini juga menunjukkan bahwa dengan komitmen dan program yang terarah, prestasi gemilang dapat diraih. Program Gema menjadi bukti nyata bahwa investasi dalam pendidikan agama dapat menghasilkan dampak positif yang luas, baik secara spiritual maupun prestasi di tingkat regional maupun nasional.