Program Makan Bazis Beri Manfaat Gizi dan Ekonomi, Sebut Anggota DPR
Anggota DPR RI, Ashabul Kahfi, ungkap program Makan Bazis (MBG) tingkatkan gizi anak, turunkan angka stunting, dan dongkrak perekonomian Indonesia.

Makassar, 11 Mei 2024 (ANTARA) - Program Makan Bazis (MBG) Nasional memberikan berbagai manfaat untuk kemajuan Indonesia, demikian menurut Ashabul Kahfi, anggota Komisi IX DPR RI. Hal ini disampaikan dalam dialog publik di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (10 Mei).
Tujuan utama MBG adalah meningkatkan asupan gizi dan memerangi stunting pada anak. Anggota DPR tersebut menuturkan, "Sebuah studi Bank Dunia tahun 2024 menunjukkan bahwa penyediaan makanan bergizi membantu meningkatkan kehadiran dan partisipasi anak di sekolah, sekaligus mengurangi kasus malnutrisi atau stunting."
Lebih lanjut, Kahfi menjelaskan bahwa program yang menargetkan anak sekolah, balita, ibu menyusui, dan ibu hamil ini juga memberikan dampak positif yang luas pada perekonomian nasional. "Program ini juga bertujuan memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang pada gilirannya akan membuka jalan bagi ekonomi yang lebih inklusif," ujarnya.
Manfaat MBG: Lebih dari Sekedar Gizi
Perwakilan dari Badan Nasional Pangan (BAPAN), Mochamad Halim, mendukung pernyataan tersebut. Ia menekankan bahwa MBG diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui reformasi gizi. Perhatian khusus pada kualitas makanan dan gizi, menurutnya, sangat penting bagi Indonesia untuk menghasilkan generasi yang lebih sehat dan kompetitif, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
Halim menambahkan, program ini tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga berpotensi besar dalam meningkatkan perekonomian nasional melalui pemberdayaan UMKM. Dengan meningkatkan daya beli masyarakat, khususnya di sektor pangan, program ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Program MBG juga membuka peluang kerja baru, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini akan berkontribusi pada penurunan angka pengangguran dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Capaian dan Target MBG
Sebelumnya, pada 4 Mei, Kepala BAPAN Dadan Hindayana menyampaikan bahwa program MBG telah menjangkau sekitar 3,3 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia sejak diluncurkan pada Januari. Angka ini telah mencapai target yang ditetapkan untuk fase awal.
Sasaran selanjutnya adalah meningkatkan jangkauan program menjadi lebih dari 4 juta penerima dengan membuka dapur-dapur baru di seluruh Indonesia sepanjang Mei. "Kami berupaya untuk membawa program ini kepada 6 juta penerima manfaat pada akhir Mei atau awal Juni," kata Hindayana setelah bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Bogor, Jawa Barat.
Hindayana juga memuji keterlibatan Sarjana Pelopor Pembangunan Indonesia (SPPI). Setelah pelatihan mereka selesai, SPPI akan membantu memperluas cakupan program hingga 20 juta penerima manfaat pada bulan Agustus.
Dengan berbagai manfaatnya, baik dari segi gizi maupun ekonomi, program MBG diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Program ini juga menunjukkan komitmen pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.