Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Sasar Pelajar hingga Ibu Hamil untuk Generasi Sehat
DPR RI mendorong Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk pelajar, ibu hamil, menyusui, dan balita guna mewujudkan generasi sehat Indonesia dan mengurangi angka stunting.

Anggota Komisi IX DPR RI, Zainul Munasichin, mengumumkan perluasan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menargetkan pelajar hingga ibu hamil di Sukabumi, Jawa Barat. Program ini bertujuan untuk menciptakan generasi sehat Indonesia dan mengatasi masalah stunting. Inisiatif ini diluncurkan pada Selasa, 25 Maret 2024, dan melibatkan kerja sama antara DPR RI, Badan Gizi Nasional (BGN), dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
Selain pelajar dari SD hingga SMA sederajat, MBG juga akan menjangkau ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Zainul Munasichin menekankan pentingnya sosialisasi program ini kepada masyarakat agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas. Sosialisasi dilakukan secara rutin dengan melibatkan mitra kerja BGN dan Pemkab Sukabumi. "Program MBG ini tidak hanya menyasar pelajar dan ibu hamil saja, tetapi ibu menyusui dan balita juga menjadi target penerima manfaat. Sehingga, ada empat target utama yang ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai penerima manfaat dari program ini," katanya.
Program MBG merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Program ini diharapkan dapat berkontribusi pada penurunan angka stunting dan peningkatan perekonomian masyarakat. Implementasi bertahap program ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan kuat. "Pemerintah terus terus memperluas implementasi Program MBG untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan generasi yang sehat, cerdas dan kuat," jelas Zainul Munasichin.
Manfaat MBG: Lebih dari Sekedar Makanan Bergizi
Program MBG tidak hanya memberikan makanan bergizi kepada kelompok sasaran, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal. Satu dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 45-50 orang. Hal ini membuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. "Perlu diketahui bahwa satu dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bisa menyerap pekerja 45-50 orang. Selain itu, program ini akan membentuk ekosistem ekonomi di masyarakat sekitar seperti penyediaan beli bahan baku untuk menu makanan, sehingga terjadi peningkatan perekonomian lokal," tambah Zainul Munasichin.
Lebih lanjut, program ini juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan permintaan bahan baku makanan. Para petani, peternak, nelayan, dan pelaku usaha lainnya di sekitar lokasi SPPG akan mendapatkan keuntungan dari peningkatan permintaan tersebut. Ini menciptakan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat.
Dukungan dari pemerintah daerah juga sangat penting dalam keberhasilan program ini. Bupati Sukabumi, Asep Japar, menyatakan dukungan penuh terhadap Program MBG karena sejalan dengan visi dan misi pemerintahannya dalam penanganan stunting dan peningkatan perekonomian daerah. Program ini dianggap sebagai solusi yang efektif untuk mengatasi dua permasalahan krusial tersebut.
Penanganan Stunting dan Peningkatan Ekonomi Lokal
Program MBG menjadi salah satu strategi kunci dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Sukabumi. Prevalensi stunting di daerah tersebut masih cukup tinggi, yaitu 27 persen, dan pemerintah daerah menargetkan penurunan hingga 14 persen. Program MBG diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam pencapaian target tersebut.
Selain itu, program ini juga sejalan dengan upaya peningkatan perekonomian masyarakat. Pembukaan lapangan kerja baru dan peningkatan permintaan bahan baku akan berdampak positif terhadap pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini sejalan dengan fokus pemerintah daerah dalam memanfaatkan potensi ekonomi lokal di sektor pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, dan pariwisata.
Dengan demikian, Program MBG bukan hanya sekadar program pemberian makanan bergizi, tetapi juga merupakan program pemberdayaan masyarakat yang terintegrasi. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi generasi mendatang dan perekonomian daerah.
Program MBG merupakan langkah strategis pemerintah dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, dengan fokus pada peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk DPR RI, pemerintah daerah, dan masyarakat, sangat penting untuk keberhasilan program ini.