Program Makan Bergizi Gratis di Seram Bagian Barat, Maluku
Pemerintah luncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, menyasar 365 siswa SD dan SMP, sebagai proyek percontohan dan bagian dari perayaan HUT ke-21 Kabupaten SBB.
Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, baru-baru ini menjadi lokasi pilot project Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Tepat pada perayaan HUT ke-21 Kabupaten SBB, sebanyak 365 siswa SD dan SMP di daerah ini mendapatkan manfaat dari program ini.
Penjabat (Pj) Bupati SBB, Achmad Jaiz Ely, menjelaskan bahwa program ini merupakan proyek percontohan yang bertujuan untuk menjangkau seluruh desa di SBB. Sasaran awal MBG adalah 365 siswa di tiga sekolah: SD Inpres Hatusua (68 siswa), SD Negeri Hatusua (122 siswa), dan SMP 2 Kairatu Barat (175 siswa).
Setiap siswa menerima paket makan siang bergizi yang berisi nasi, ayam, tahu, sayur, buah, air mineral, dan susu. Semua bahan makanan diolah dan disiapkan secara higienis untuk memastikan kualitas dan keamanan konsumsi.
Pj Gubernur Maluku, Sadali Ie, yang turut hadir dalam acara peluncuran program ini, menyampaikan harapannya agar MBG dapat menghasilkan generasi muda yang cerdas dan siap melanjutkan estafet perjuangan bangsa. Ia menekankan pentingnya nutrisi yang baik bagi perkembangan intelektual anak-anak.
"Anak-anak kita akan menjadi generasi yang cerdas karena dididik dan diberikan kualitas makanan yang baik dan menghasilkan kecerdasan anak bangsa yang berkualitas," ujar Sadali Ie.
Sebelumnya, Program MBG di Maluku baru terlaksana di Kota Ambon, karena keterbatasan fasilitas. Hanya dua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur yang siap beroperasi di Kota Ambon, masing-masing berlokasi di RT 03 RW 03, Negeri Hative Besar, Kecamatan Teluk Baguala, dan di Jalan Laksda. Leo Wattimena, Desa Waiheru, Kecamatan Teluk Ambon.
Ke depannya, pemerintah berencana untuk memperluas jangkauan MBG di Maluku seiring dengan bertambahnya kapasitas dan jumlah dapur SPPG yang tersedia. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan dan pendidikan anak-anak di Maluku.