Program Makan Bergizi Gratis Jangkau Siswa Berkebutuhan Khusus
Pemerintah memastikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjangkau seluruh siswa, termasuk anak berkebutuhan khusus, sebagai upaya menciptakan SDM unggul dan mengurangi angka malnutrisi serta stunting.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti memastikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjangkau semua siswa, termasuk anak berkebutuhan khusus. Hal ini disampaikan langsung oleh Wamendag saat meninjau penyaluran MBG di SLB Negeri 05 Slipi, Jakarta Barat, Selasa (21/1).
Peninjauan ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul menuju Indonesia Emas 2045. Wamendag menekankan bahwa MBG merupakan wujud nyata visi Presiden untuk memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan gizi yang cukup. Program ini dinilai strategis untuk mengurangi angka malnutrisi dan stunting yang masih menjadi masalah di Indonesia.
Selama kunjungan, Wamendag berinteraksi langsung dengan para siswa, bahkan menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi. Beliau menyaksikan antusiasme siswa autisme tingkat SMP yang menikmati makanan bergizi yang disediakan. Wamendag menyatakan bahwa MBG dirancang inklusif, memastikan siswa berkebutuhan khusus memiliki hak yang sama dengan siswa lain untuk mendapatkan gizi yang baik.
SLB Negeri 05 Slipi sendiri, dengan 197 siswa dan 41 guru, menerima pasokan makanan bergizi dari Dapur MBG Palmerah. Menu yang disediakan telah disesuaikan dengan kebutuhan khusus siswa oleh ahli gizi dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Juru Bicara Presiden, Phillips J Vermonte, turut menegaskan komitmen Presiden terhadap kelompok rentan, termasuk anak disabilitas. Presiden, kata Vermonte, ingin memastikan semua anak Indonesia, tanpa terkecuali, mendapatkan akses gizi yang setara. Hal ini menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan seluruh rakyatnya.
Program MBG yang telah diluncurkan sejak Januari 2025 telah menjangkau siswa di 33 provinsi, mulai dari tingkat PAUD hingga SMK. Selain siswa, program ini juga menjangkau ibu hamil dan balita. Dengan jangkauan yang luas dan komprehensif, diharapkan MBG dapat menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan mampu bersaing di kancah global.
Program MBG bukan hanya sekadar pemenuhan kebutuhan gizi, tetapi juga merupakan investasi pemerintah dalam pembangunan manusia Indonesia. Dengan memastikan akses gizi yang merata, Indonesia semakin dekat menuju visi Indonesia Emas 2045 yang lebih maju dan sejahtera.