Program RBPK Kukar Bertekad Entaskan Kemiskinan: 15.437 Warga Jadi Sasaran
Pemkab Kukar melalui program Rumah Besar Penanggulangan Kemiskinan (RBPK) menargetkan 15.437 warga prasejahtera untuk keluar dari jerat kemiskinan pada tahun ini.

Tenggarong, Kalimantan Timur, 24 Maret 2025 - Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Kukar dalam memberantas kemiskinan melalui program Rumah Besar Penanggulangan Kemiskinan (RBPK). Program yang telah berjalan selama lima tahun ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan warga prasejahtera. Upaya ini melibatkan kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, dan masyarakat individu.
Berdasarkan data per Desember 2024, angka kemiskinan di Kabupaten Kukar mencapai 7,28 persen dari total penduduk. Sebagai respons, Pemkab Kukar pada tahun ini menjalankan sejumlah kegiatan terintegrasi dengan target 15.437 penerima manfaat yang diharapkan dapat terbebas dari kemiskinan. Sekda Sunggono menekankan pentingnya kolaborasi dan kepedulian semua pihak dalam pencapaian target ini. "Pemkab Kukar mendorong peran aktif semua pihak... untuk berkolaborasi dan saling tolong menolong dalam penanggulangan kemiskinan," ujarnya di Tenggarong.
Sunggono berharap masyarakat mampu membantu sesama, khususnya mereka yang berada di sekitar lingkungannya dan membutuhkan uluran tangan. Pendayagunaan warga miskin melalui kegiatan peningkatan pendapatan rumah tangga menjadi kunci utama dalam upaya pengentasan kemiskinan. Hal ini diharapkan dapat mendorong mereka untuk bangkit dan hidup sejahtera secara bertahap.
Beragam Program Pendukung RBPK
Pemkab Kukar telah meluncurkan berbagai program untuk mendukung RBPK dan membantu masyarakat keluar dari kemiskinan. Salah satu program andalan adalah Kredit Kukar Idaman, yang memberikan pinjaman tanpa bunga (0 persen) hingga Rp25 juta untuk modal usaha. Program ini dirancang untuk memberdayakan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal.
Selain Kredit Kukar Idaman, Pemkab Kukar juga melaksanakan program bedah rumah bagi warga kurang mampu yang tinggal di rumah tidak layak huni. Hal ini didasarkan pada pemahaman bahwa tempat tinggal yang layak merupakan salah satu indikator penting dalam penanggulangan kemiskinan. Pemkab juga menyediakan bantuan berobat gratis bagi keluarga miskin untuk memastikan akses kesehatan yang merata.
Penguatan kolaborasi internal dan eksternal menjadi kunci keberhasilan program ini. Pemkab Kukar telah memperkuat skema kemitraan strategis dengan berbagai lembaga dan kelompok masyarakat. Pola kerja yang terstruktur dan sistematis diterapkan untuk memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran. "Untuk itu, jangan ada warga yang semestinya menerima bantuan, namun mereka justru tidak menerima karena berbagai alasan. Pendataan harus dilakukan secara sistematis dan objektif agar bantuan yang disalurkan tepat sasaran," tegas Sunggono.
Pentingnya Pendataan yang Sistematis dan Objektif
Sekda Sunggono menekankan pentingnya pendataan yang sistematis dan objektif dalam penyaluran bantuan sosial. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa bantuan tepat sasaran dan mencapai mereka yang benar-benar membutuhkan. Sistem pendataan yang baik akan meminimalisir potensi penyimpangan dan memastikan efektivitas program RBPK.
Dengan berbagai program dan komitmen yang kuat dari Pemkab Kukar, diharapkan program RBPK dapat mencapai targetnya dan secara signifikan mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Kutai Kartanegara. Kolaborasi dan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam upaya bersama ini.
Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada partisipasi aktif masyarakat. Dengan saling bahu membahu, diharapkan angka kemiskinan di Kukar dapat ditekan secara signifikan dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.