Pemkot Kediri Apresiasi Partisipasi Masyarakat dalam Perbaikan Rumah Tak Layak Huni
Pemerintah Kota Kediri mengapresiasi partisipasi masyarakat dalam memperbaiki rumah warga kurang mampu, kolaborasi berbagai pihak tingkatkan kualitas hidup warga.

Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri memberikan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat yang telah berpartisipasi aktif dalam memperbaiki rumah warga kurang mampu di Kota Kediri, Jawa Timur. Hal ini diungkapkan oleh Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, pada Jumat (21/3), saat meninjau langsung proses perbaikan rumah milik Rusmiati di Kelurahan Burengan. Perbaikan rumah tersebut merupakan kolaborasi antara Pemkot Kediri, Relawan Suket Teki Nusantara, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI-NU), dan beberapa komunitas sosial lainnya.
Wali Kota Vinanda menekankan bahwa pembangunan Kota Kediri tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah semata. Pemkot Kediri berkomitmen untuk menggandeng semua pihak, termasuk masyarakat, dalam upaya meningkatkan kualitas hidup warganya. "Ini dilakukan oleh relawan. Di Kota Kediri masih cukup banyak rumah yang perlu diperbaiki. Kami menggandeng semua pihak untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ujar Wali Kota Vinanda.
Kondisi rumah Rusmiati yang memprihatinkan, dengan atap yang hampir roboh dan dinding dari anyaman bambu, menjadi fokus utama perbaikan ini. Pemkot Kediri berharap melalui program bedah rumah ini, kualitas hidup Rusmiati dan keluarganya akan meningkat secara signifikan. "Harapannya dengan adanya upaya bedah rumah ini bisa meningkatkan kualitas hidup warga yang menempati rumah ini," tambah Wali Kota Vinanda.
Rumah Rusmiati Jadi Prioritas Perbaikan
Perbaikan rumah Rusmiati difokuskan pada perbaikan atap yang sudah dalam kondisi memprihatinkan. Lurah Burengan, Adi Sutrisno, menjelaskan bahwa perbaikan atap ditargetkan selesai dalam waktu lima hari. Proses perbaikan dilakukan oleh para relawan yang tergabung dalam berbagai komunitas sosial.
Adi Sutrisno menambahkan bahwa perbaikan dinding rumah juga telah diajukan ke Pemkot Kediri dan diharapkan segera terealisasi. Perbaikan rumah ini dilakukan secara bertahap, dengan prioritas utama pada perbaikan atap yang paling mendesak. "Atapnya ini sudah sangat memprihatinkan oleh teman-teman relawan pembangunan akan fokus di situ. Kami juga sudah ajukan bantuan ke pemerintah untuk dindingnya. Jadi ini akan bertahap," jelas Adi Sutrisno.
Wakil Ketua DPRD Kota Kediri, Soedjono Teguh Wijaya, juga turut hadir dalam peninjauan lokasi perbaikan rumah tersebut, menunjukkan dukungan penuh terhadap program bedah rumah ini. Kehadirannya bersama Camat Pesantren, Widiantoro, dan para relawan semakin mengukuhkan komitmen kolaboratif dalam upaya menyejahterakan masyarakat Kota Kediri.
Komitmen Pemkot Kediri dalam Menyejahterakan Masyarakat
Pemkot Kediri, di bawah kepemimpinan Wali Kota Vinanda Prameswati, berkomitmen untuk menyejahterakan masyarakat Kota Kediri dengan program-program yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup. Salah satu misi utama Pemkot Kediri adalah menurunkan angka kemiskinan di Kota Kediri.
Program bedah rumah ini merupakan salah satu strategi Pemkot Kediri dalam upaya menurunkan angka kemiskinan. Dengan memperbaiki rumah-rumah tidak layak huni, diharapkan kualitas hidup penghuninya akan meningkat, memberikan dampak positif pada kesejahteraan ekonomi mereka. "Bedah rumah ini adalah salah satu upaya untuk menurunkan kemiskinan. Setelah rumah ini dibedah dan menjadi lebih layak pasti akan meningkatkan kualitas hidup penghuninya," tegas Wali Kota Vinanda.
Pemkot Kediri juga menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat, dalam mencapai tujuan menyejahterakan masyarakat. Partisipasi aktif masyarakat dalam program bedah rumah ini menjadi bukti nyata dari komitmen bersama dalam membangun Kota Kediri yang lebih mapan dan sejahtera.
Kesyukuran Rusmiati dan Harapan untuk Masa Depan
Rusmiati, pemilik rumah yang diperbaiki, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas bantuan yang diberikan. Rumah yang ditinggalinya bersama suami dan anak merupakan peninggalan keluarga, dan karena keterbatasan ekonomi, perbaikan rumah tersebut belum dapat dilakukan. Kondisi rumah yang bocor saat hujan dan dinding dari bambu menjadi kendala utama bagi keluarganya.
"Terima kasih, saya sangat bersyukur rumah saya bisa diperbaiki. Sehari-hari saya bekerja ikut orang. Di sini saya tinggal bersama anak dan suami saya," ucap Rusmiati dengan penuh haru. Perbaikan rumah ini diharapkan dapat memberikan rasa aman, nyaman, dan lebih layak bagi Rusmiati dan keluarganya. Ke depannya, diharapkan lebih banyak warga Kota Kediri yang mendapatkan bantuan serupa, sehingga semakin banyak rumah tidak layak huni yang dapat diperbaiki.
Program bedah rumah ini tidak hanya sekadar memperbaiki fisik bangunan, tetapi juga mencerminkan kepedulian dan komitmen Pemkot Kediri dalam meningkatkan kualitas hidup warga kurang mampu. Kolaborasi antara pemerintah, relawan, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini dalam mewujudkan Kota Kediri yang lebih baik.