PSIS Semarang Butuh Rp45 Miliar, Cari Investor Baru?
PSIS Semarang butuh suntikan dana Rp45 miliar untuk menutup kerugian operasional 2023-2024; manajemen akan cari investor baru jika pemegang saham tak menyetor modal hingga Februari 2025.

PSIS Semarang, klub sepak bola kebanggaan Jawa Tengah, tengah menghadapi tantangan keuangan. PT Mahesa Jenar Semarang, perusahaan yang menaungi PSIS, membutuhkan suntikan dana segar sebesar Rp45 miliar. Informasi ini disampaikan langsung oleh Komisaris PT Mahesa Jenar Semarang, AS Sukawijaya atau yang akrab disapa Yoyok Sukawi, pada Selasa, 22 Januari 2024 di Semarang.
Dana sebesar itu dibutuhkan untuk menutup kerugian operasional yang dialami PSIS selama tahun 2023 dan 2024. Yoyok Sukawi menjelaskan, hal ini telah disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan harapan para pemegang saham akan menyetorkan modal tambahan.
Para pemegang saham diberikan prioritas untuk menyuntikkan modal tersebut. Mereka diberikan waktu hingga RUPS bulan Februari 2025 untuk memberikan konfirmasi. Apabila hingga batas waktu tersebut tidak ada konfirmasi dari pemegang saham, manajemen PSIS akan membuka peluang bagi investor baru untuk bergabung.
Salah satu faktor utama penyebab kerugian yang dialami PSIS adalah ketidakmampuan tim untuk bermain di Stadion Jatidiri, Semarang. Hal ini berdampak langsung pada pendapatan dari penjualan tiket pertandingan yang hilang. "PSIS tidak bisa main di Stadion Jatidiri, sehingga tidak ada pemasukan dari tiket," ujar Yoyok Sukawi.
Yoyok Sukawi meyakini bahwa kerugian yang dialami PSIS Semarang juga dialami oleh klub-klub Liga 1 Indonesia lainnya. Situasi ini menunjukkan tantangan finansial yang dihadapi oleh klub sepak bola di Indonesia, terutama yang berkaitan dengan infrastruktur dan manajemen keuangan.
Kehilangan pendapatan dari tiket pertandingan akibat tidak bisa bermain di Stadion Jatidiri menjadi pukulan telak bagi keuangan PSIS. Manajemen berupaya mencari solusi agar PSIS dapat tetap berkompetisi secara sehat dan berkelanjutan.
Langkah mencari investor baru merupakan upaya terakhir yang akan ditempuh jika pemegang saham tidak memenuhi kebutuhan dana tersebut. Proses ini tentu membutuhkan pertimbangan matang dan transparansi agar investasi tersebut dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan PSIS Semarang ke depannya.
Dengan kebutuhan dana yang cukup besar, PSIS berharap dapat segera mengatasi permasalahan keuangannya. Keberlangsungan tim kebanggaan Jawa Tengah ini bergantung pada keberhasilan mendapatkan suntikan modal, baik dari pemegang saham maupun investor baru. Langkah selanjutnya akan sangat menentukan masa depan PSIS Semarang di kancah persepakbolaan nasional.