Puan Maharani Beri Cinderamata Batik Wayang pada Paus Fransiskus
Ketua DPR RI, Puan Maharani, memberikan cinderamata baju wayang batik kepada Paus Fransiskus dalam pertemuan di Vatikan, yang juga dihadiri Megawati Soekarnoputri, membahas hak anak dan nilai-nilai Pancasila.
![Puan Maharani Beri Cinderamata Batik Wayang pada Paus Fransiskus](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/08/170047.966-puan-maharani-beri-cinderamata-batik-wayang-pada-paus-fransiskus-1.jpg)
Ketua DPR RI, Puan Maharani, baru-baru ini memberikan hadiah istimewa kepada Paus Fransiskus. Dalam pertemuan di kediaman Paus di Residen Santa Marta, Vatikan, Jumat (7/2) sore waktu setempat, Puan menyerahkan sebuah baju wayang yang terbuat dari batik tradisional Indonesia. Pertemuan hangat ini juga dihadiri oleh Presiden ke-5 Indonesia, Megawati Soekarnoputri.
Suasana Hangat Pertemuan di Vatikan
Puan Maharani melaporkan bahwa Paus Fransiskus menerima hadiah tersebut dengan antusias. "Terima kasih untuk pertemuan dalam suasana kekeluargaan, sehat selalu untuk Yang Mulia Sri Paus," kata Puan dalam keterangan tertulis. Selain baju wayang, Megawati juga memberikan cinderamata berupa lukisan Bunda Maria yang berukuran besar dan unik, menggambarkan Bunda Maria mengenakan kebaya merah dan kerudung mantilla putih. Lukisan tersebut dibawa langsung dari Jakarta.
Lebih dari Sekedar Cinderamata
Pertemuan ini bukan sekadar kunjungan silaturahmi. Puan dan Megawati sebelumnya diundang untuk menghadiri World Leaders Summit on Children’s Rights pada Senin (3/2) di Vatikan. Puan menilai pertemuan tersebut produktif dalam memperkuat komitmen global untuk memperjuangkan hak anak. "Pertemuan World’s Summit on Children’s Right di Vatikan telah berjalan produktif untuk memperkuat komitmen para tokoh dunia untuk memperjuangkan hak anak," ujarnya.
Diskusi Nilai-Nilai Kebangsaan
Dalam pertemuan dengan Paus Fransiskus, Puan dan Megawati juga menyampaikan salam dari Indonesia, khususnya umat Katolik. Paus merespon dengan ucapan terima kasih atas keramahan bangsa Indonesia, menyebut rakyat Indonesia sebagai masyarakat yang indah. Pertemuan tersebut juga membahas isu kebangsaan dan Pancasila, di mana Paus menunjukkan ketertarikannya pada semangat gotong royong yang terkandung di dalamnya. Pancasila juga sempat dibahas Megawati dalam World Leaders Summit on Children’s Rights.
Apresiasi atas Komitmen Global
Puan mengapresiasi inisiatif Paus Fransiskus dalam menyelenggarakan konferensi tentang hak anak. "Dengan World Leaders Summit on Children's Rights, kami dapat duduk bersama dan bertukar pikiran tentang hak anak dan misi kemanusiaan global demi generasi mendatang," ungkap Puan. Pertemuan ini menunjukkan hubungan baik antara Indonesia dan Vatikan, serta komitmen bersama dalam isu-isu global seperti hak anak dan nilai-nilai kemanusiaan.
Sambutan Hangat Paus Fransiskus
Paus Fransiskus diketahui telah mengunjungi Indonesia pada akhir tahun 2024 dan mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat, meskipun Indonesia mayoritas berpenduduk Muslim. Hal ini menunjukkan toleransi dan keramahan masyarakat Indonesia yang diapresiasi oleh pemimpin tertinggi Gereja Katolik tersebut. Kunjungan Puan dan Megawati serta pemberian cinderamata batik wayang dan lukisan Bunda Maria semakin mempererat hubungan baik antar kedua negara.
Kesimpulan
Pertemuan Puan Maharani dan Megawati Soekarnoputri dengan Paus Fransiskus di Vatikan merupakan momen penting yang memperlihatkan hubungan diplomatik yang baik antara Indonesia dan Vatikan. Pertukaran cinderamata berupa baju wayang batik dan lukisan Bunda Maria menjadi simbol persahabatan dan saling menghormati. Diskusi mengenai hak anak dan nilai-nilai Pancasila menunjukkan kesamaan visi dalam membangun dunia yang lebih baik bagi generasi mendatang.