Puluhan Ribu Pekerja Terserap, Ibu Rumah Tangga di Sei Rampah Ungkap Manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Prabowo Subianto tak hanya berikan asupan gizi, namun juga membuka lapangan kerja bagi ibu rumah tangga di Sei Rampah. Simak kisahnya!

JAKARTA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto mulai menunjukkan dampak positifnya di berbagai daerah di Indonesia. Inisiatif strategis ini dirancang untuk mengatasi masalah gizi sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru.
Salah satu wilayah yang merasakan manfaat langsung dari program ini adalah Sei Rampah, Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Di sana, program MBG tidak hanya fokus pada pemenuhan gizi anak-anak sekolah, tetapi juga berhasil menciptakan lapangan kerja baru yang signifikan.
Terutama, program ini memberikan kesempatan berharga bagi para ibu rumah tangga yang sebelumnya tidak memiliki penghasilan tetap. Kunjungan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi bersama Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution pada Rabu (30/7) ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cempedak, Sei Rampah, menjadi bukti nyata implementasi program ini di lapangan.
Dampak Ekonomi Nyata bagi Keluarga
Aslina, seorang ibu rumah tangga di Sei Rampah, kini bekerja di SPPG Cempedak berkat program MBG. Sebelumnya, ia tidak memiliki penghasilan yang stabil, sementara suaminya bekerja sebagai buruh kasar dengan pendapatan pas-pasan yang seringkali tidak mencukupi kebutuhan keluarga.
Dengan adanya kesempatan ini, Aslina mengungkapkan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada Presiden Prabowo Subianto. Ia berharap program Makan Bergizi Gratis ini dapat terus berlanjut secara berkelanjutan untuk membantu meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari masyarakat.
Senada dengan Aslina, Normawati, ibu rumah tangga lainnya di Sei Rampah, juga merasakan dampak positif yang signifikan. Pekerjaan di SPPG memberinya tambahan penghasilan yang sangat berarti untuk membantu suami menopang kebutuhan keluarga mereka yang semakin meningkat.
Normawati, yang memiliki dua anak masih bersekolah, merasa bersyukur ganda karena anaknya juga rutin mendapatkan asupan gizi dari program MBG. “Jadi, anaknya dapat makan bergizi gratis, ibunya yang bantu masak di sini,” ujarnya, menggambarkan sinergi manfaat program.
Penyerapan Tenaga Kerja dan Skala Nasional
Tidak hanya ibu rumah tangga, program Makan Bergizi Gratis ini juga membuka peluang karir bagi kaum muda yang baru memasuki dunia kerja. Shinta Ramadana, perempuan berusia 21 tahun, kini memiliki pekerjaan di SPPG Cempedak setelah beberapa bulan menganggur dan mencari kesempatan.
Shinta bertugas menyiapkan bahan makanan, memotong sayur, dan merajang bumbu, yang menunjukkan beragam peran penting dalam operasional SPPG. Pekerjaan ini memberikan stabilitas ekonomi dan pengalaman kerja berharga bagi dirinya di usia muda.
Data terbaru dari Badan Gizi Nasional (BGN) per 28 Mei 2025 menunjukkan skala dampak program ini yang luar biasa. Sebanyak 93.572 tenaga kerja telah terserap melalui program MBG di seluruh wilayah Indonesia, mencerminkan jangkauan luas inisiatif ini.
Para pekerja ini tersebar di 2.378 unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di berbagai daerah, dari Sabang sampai Merauke. Angka ini menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis bukan hanya inisiatif gizi semata, tetapi juga motor penggerak ekonomi lokal yang efektif dalam menciptakan lapangan kerja.