Puluhan Truk di Garut Ditilang: Operasi Gabungan Tilang 42 Kendaraan Over Dimensi dan Overload
Polisi dan Dishub Garut menilang 42 truk yang melebihi kapasitas muatan dan dimensi dalam operasi gabungan, sebagai persiapan Operasi Ketupat 2025.

Garut, 27 Februari 2024 - Polisi dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Garut menggelar operasi gabungan yang berhasil menilang puluhan truk angkutan barang. Operasi yang dilakukan pada Kamis tersebut menyasar kendaraan yang melebihi dimensi dan kapasitas muatan. Sasaran operasi ini adalah ruas-ruas jalan utama di Garut, Jawa Barat. Penindakan tegas ini dilakukan untuk memastikan keselamatan dan ketertiban lalu lintas di jalan raya.
Kepala Unit Keamanan dan Keselamatan Satuan Lalu Lintas Polres Garut, Iptu Aditya Ramadan, menyatakan bahwa sebanyak 42 kendaraan angkutan barang ditilang. Pelanggaran yang ditemukan meliputi kelebihan dimensi dan muatan (overload), serta ketidaklengkapan surat-surat kendaraan. Iptu Aditya juga menekankan bahwa operasi serupa akan terus dilakukan secara berkala.
Operasi ini merupakan bagian dari persiapan Operasi Ketupat 2025. Meskipun fokus Operasi Ketupat 2025 akan lebih luas mencakup berbagai jenis kendaraan, operasi penindakan terhadap truk kelebihan muatan ini menjadi langkah awal untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih aman dan tertib menjelang operasi tersebut. "Dalam rangka persiapan Operasi Ketupat menjelang Operasi Ketupat tetap berjalan, namun sasarannya berbeda-beda," kata Iptu Aditya Ramadan.
Operasi Gabungan Dishub dan Kepolisian
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Garut, Satria Budi, menjelaskan bahwa operasi gabungan melibatkan personel dari Dishub Garut, kepolisian, dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) tingkat II Provinsi Jawa Barat. Operasi yang digelar di Jalan Raya Kadungora ini berhasil menjaring 47 kendaraan truk. Dari jumlah tersebut, 42 truk terbukti melanggar peraturan lalu lintas karena kelebihan muatan dan dimensi.
Satria Budi menambahkan bahwa beberapa truk juga ditemukan memiliki kekurangan dalam kelengkapan surat-surat. Semua truk yang melanggar diberikan sanksi berupa penilangan. "Ada kelebihan tonase, ada yang tidak memenuhi surat-surat," ujarnya. Langkah tegas ini diambil untuk memberikan efek jera kepada para pelanggar dan memastikan keselamatan pengguna jalan.
Dishub Kabupaten Garut berencana berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk mendapatkan fasilitas alat timbang portabel. Saat ini, Dishub Garut belum memiliki alat tersebut, sehingga operasi pemeriksaan terbatas pada pengamatan visual. Keberadaan alat timbang portabel sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efektivitas dan akurasi dalam menindak truk yang kelebihan muatan.
"Memang kita akan komunikasi dan koordinasi terus dengan provinsi karena yang memfasilitasi provinsi, dan kebetulan kita tidak punya alat timbang portabel," kata Satria Budi.
Imbauan Kepada Pengemudi dan Perusahaan Angkutan
Satria Budi mengimbau para pengemudi dan perusahaan angkutan barang agar selalu mematuhi aturan dan memperhatikan kapasitas muatan kendaraan. Mengangkut barang melebihi kapasitas atau memodifikasi dimensi kendaraan dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan dan berpotensi menyebabkan kecelakaan. Penindakan tegas ini juga bertujuan untuk mendisiplinkan para pengemudi dan perusahaan angkutan.
"Para pengemudi atau angkutan tetap memperhatikan yang direkomendasikan oleh dinas teknis dalam hal ini kelayakan jalan, kedua ini juga sebagai pendisiplinan masyarakat terkait dengan penggunaan kendaraan," tegas Satria Budi. Operasi ini diharapkan dapat menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih aman dan tertib di Kabupaten Garut.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh pihak berwenang ini menunjukkan komitmen untuk meningkatkan keselamatan dan ketertiban di jalan raya. Dengan adanya penindakan tegas dan koordinasi antar instansi, diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh kendaraan yang kelebihan muatan dan dimensi.