Puncak Arus Mudik Lebaran 2025: 17.000 Penumpang Diangkut dari Daop 2 Bandung
PT KAI Daop 2 Bandung mengangkut lebih dari 17.000 penumpang pada puncak arus mudik Lebaran 2025, dengan peningkatan jumlah penumpang secara keseluruhan hingga 82,7 persen.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 2 Bandung berhasil mengangkut lebih dari 17.000 penumpang pada puncak arus mudik Lebaran 2025, tepatnya Jumat, 28 Maret 2025. Peristiwa ini menandai peningkatan signifikan dalam jumlah penumpang yang menggunakan layanan kereta api dari wilayah Daop 2 Bandung menuju berbagai tujuan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, menjelaskan detail keberangkatan para penumpang tersebut.
Sebanyak 17.893 penumpang berangkat dari berbagai stasiun di wilayah Daop 2 Bandung, termasuk Stasiun Bandung, Kiaracondong, dan Tasikmalaya. Tujuan utama para penumpang ini adalah Yogyakarta, Surabaya, Cilacap, dan kota-kota lain di Jawa Tengah dan Jawa Timur. KAI Daop 2 Bandung telah mempersiapkan berbagai langkah antisipasi guna memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan para pemudik selama periode arus mudik ini.
Antisipasi tersebut meliputi peningkatan layanan di stasiun, penambahan petugas posko angkutan Lebaran, dan pengawasan ketat terhadap operasional kereta api. Pihak KAI Daop 2 Bandung berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan keselamatan serta keamanan perjalanan para penumpang selama masa angkutan Lebaran 2025. Hal ini sejalan dengan peningkatan jumlah penumpang yang signifikan selama periode mudik tersebut.
Antisipasi Lonjakan Penumpang dan Layanan Optimal KAI Daop 2 Bandung
KAI Daop 2 Bandung telah menerapkan berbagai strategi untuk menghadapi lonjakan penumpang selama periode mudik Lebaran 2025. Langkah-langkah tersebut meliputi peningkatan layanan di stasiun, penambahan petugas di posko angkutan Lebaran, dan pengawasan ketat terhadap operasional kereta api. Petugas dikerahkan untuk membantu penumpang mulai dari area parkir stasiun hingga sampai di tempat tujuan.
"Seluruh petugas KAI Daop 2 Bandung kami siagakan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dan turut membantu memastikan keamanan maupun keselamatan perjalanan pemudik," ujar Kuswardojo. Komitmen ini menunjukkan kesiapan KAI Daop 2 Bandung dalam memberikan layanan terbaik kepada para pemudik.
Peningkatan jumlah petugas bertujuan untuk memastikan kelancaran proses keberangkatan dan kedatangan penumpang, serta memberikan bantuan kepada penumpang yang membutuhkan. KAI Daop 2 Bandung juga terus memantau kondisi operasional kereta api untuk memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan.
KAI juga mengimbau para penumpang untuk datang lebih awal ke stasiun, menghindari membawa barang berlebihan, dan mematuhi peraturan yang berlaku demi kenyamanan dan keselamatan bersama. Hal ini penting untuk menciptakan perjalanan yang tertib dan lancar bagi seluruh penumpang.
Tingkat Okupansi dan Imbauan Kepada Penumpang
Jumlah penumpang KA di Daop 2 Bandung terus meningkat selama masa angkutan Lebaran 2025, yang berlangsung dari 21 Maret hingga 11 April. Hingga Sabtu, 29 Maret 2025, tingkat okupansi penumpang mencapai 82,7 persen dari total 355.696 tempat duduk yang tersedia. Artinya, sebanyak 294.007 penumpang telah memiliki tiket keberangkatan.
Data keberangkatan penumpang pada hari Sabtu menunjukkan angka yang signifikan, yaitu 5.430 penumpang dari Stasiun Bandung, 5.506 penumpang dari Stasiun Kiaracondong, dan 1.096 penumpang dari Stasiun Tasikmalaya. Total 29 kereta api melayani keberangkatan dari Daop 2 Bandung.
Bagi calon penumpang yang belum mendapatkan tiket, KAI Daop 2 Bandung menyarankan untuk terus memantau ketersediaan tiket melalui aplikasi atau kanal resmi lainnya. Hal ini penting untuk memastikan keberangkatan sesuai rencana dan menghindari kekecewaan.
KAI Daop 2 Bandung berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan memastikan keselamatan serta keamanan perjalanan para penumpang. Dengan antisipasi yang matang dan pelayanan optimal, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan nyaman bagi seluruh penumpang.