Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 di Stasiun Tanjungkarang: 4.035 Penumpang Gunakan Kereta Api
PT KAI Divre IV Tanjungkarang melaporkan puncak arus mudik Lebaran 2025 terjadi pada 28 Maret dengan jumlah penumpang kereta api mencapai 4.035 orang, sementara 17 penumpang tertinggal kereta karena datang terlambat.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjungkarang mengumumkan bahwa puncak arus mudik Lebaran 2025 melalui jalur kereta api telah terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025. Manager Humas Divre IV Tanjungkarang, Azhar Zaki Assjari, menyatakan bahwa pada hari tersebut tercatat sebanyak 4.035 penumpang menggunakan jasa kereta api untuk mudik.
Jumlah tersebut merupakan angka tertinggi dibandingkan hari-hari sebelumnya. Sebagai perbandingan, pada Sabtu, 29 Maret 2025, jumlah penumpang yang menggunakan kereta api hanya mencapai 3.961 orang. Hal ini menunjukkan bahwa Jumat, 28 Maret 2025, memang menjadi puncak arus mudik Lebaran 2025 di Stasiun Tanjungkarang.
Sejak tanggal 21 Maret hingga 29 Maret 2025, tercatat total 11.115 penumpang telah berangkat dari Stasiun Tanjungkarang, sementara jumlah penumpang yang tiba di stasiun tersebut mencapai 8.970 orang. Data ini memberikan gambaran mengenai intensitas perjalanan kereta api selama periode mudik Lebaran 2025.
Puncak Arus Mudik dan Imbauan Kepada Penumpang
Pihak KAI Divre IV Tanjungkarang mengimbau kepada seluruh calon penumpang agar selalu datang lebih awal ke stasiun. Hal ini penting mengingat kereta api selalu berangkat tepat waktu. Keterlambatan kedatangan penumpang dapat berakibat fatal, seperti yang dialami oleh 17 penumpang yang tertinggal kereta api karena datang terlambat.
"Dari data yang dicatat oleh relawan posko selama masa mudik ini, terdapat 17 penumpang yang datang terlambat ke stasiun, yang mengakibatkan mereka gagal berangkat tertinggal oleh kereta api," jelas Azhar Zaki Assjari.
Keterlambatan ini berdampak pada hangusnya tiket dan tidak adanya pengembalian biaya tiket. "Bagi penumpang yang terlambat datang atau tertinggal kereta api, tiket yang dimilikinya menjadi hangus dan tidak bisa ditukarkan dengan perjalanan kereta api lainnya. Kami juga tidak melayani refund atau pengembalian biaya tiket untuk pelanggan yang tertinggal kereta api karena datang terlambat," tegasnya.
Antisipasi Kejadian Terlambat
Untuk mencegah kejadian serupa terulang, KAI Divre IV Tanjungkarang menyarankan agar calon penumpang mengecek jadwal keberangkatan kereta api secara berkala dan merencanakan perjalanan dengan matang. Memperhitungkan waktu tempuh menuju stasiun dan potensi kemacetan lalu lintas sangat penting untuk menghindari keterlambatan.
Selain itu, penumpang juga diimbau untuk membawa semua dokumen perjalanan yang diperlukan, seperti tiket kereta api dan identitas diri, agar proses keberangkatan dapat berjalan lancar. Dengan persiapan yang matang, diharapkan penumpang dapat menghindari masalah dan menikmati perjalanan mudik dengan nyaman dan aman.
KAI Divre IV Tanjungkarang berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para penumpang. Pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api selama masa mudik Lebaran 2025.
Informasi lebih lanjut mengenai jadwal kereta api dan informasi penting lainnya dapat diakses melalui website resmi KAI atau aplikasi KAI Access. Dengan demikian, penumpang dapat memperoleh informasi terkini dan merencanakan perjalanan dengan lebih baik.