Ramadan Berkah: Omzet Pedagang Gula Aren Lebak Melonjak Dua Kali Lipat
Meningkatnya permintaan selama Ramadhan 2025 membuat omzet pedagang gula aren di Lebak, Banten, naik hingga dua kali lipat, mencapai Rp20 juta per hari.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Selama Ramadhan 1446 Hijriah, omzet pedagang gula aren di Kabupaten Lebak, Banten, meningkat drastis hingga dua kali lipat. Para pedagang, seperti Awa (47) pemilik Toko Najwa dan Ujang (60), penampung gula aren di Pasar Rangkasbitung, merasakan peningkatan signifikan ini. Peningkatan permintaan ini terjadi karena meningkatnya kebutuhan gula aren sebagai bahan pemanis berbagai makanan untuk Lebaran, terutama dari pelaku usaha di luar daerah seperti Bandung, Cianjur, Tasikmalaya, Bogor, dan Jakarta. Kenaikan harga gula aren dari Rp250.000 menjadi Rp300.000 per toros (lima ikat) pun tak menyurutkan permintaan.
Peningkatan permintaan ini berdampak positif bagi perekonomian pedagang gula aren di Lebak. Awa, misalnya, mengungkapkan omzet hariannya meningkat dari Rp10 juta menjadi Rp20 juta. Hal serupa juga dialami Ujang dan Yanto (45), pedagang gula aren yang memasok perusahaan di Tangerang. Yanto bahkan mencatat peningkatan omzet hingga Rp30 juta per pekan selama Ramadhan.
Keberhasilan ini tak lepas dari kualitas gula aren Lebak yang organik dan tanpa bahan kimia, karena pohon aren tumbuh di daerah pegunungan. Kualitas ini menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen, yang menjadikan gula aren Lebak sebagai bahan baku pilihan untuk berbagai makanan dan minuman khas Lebaran, mulai dari kolak, es jus, dodol, hingga bolu.
Gula Aren Lebak: Produk Unggulan yang Mendongkrak Ekonomi Lokal
Meningkatnya permintaan gula aren selama Ramadhan 2025 telah menunjukkan potensi besar komoditas ini bagi perekonomian Kabupaten Lebak. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak, Orok Sukmana, yang menyebut gula aren sebagai produk unggulan daerah.
Pemerintah Kabupaten Lebak gencar mendorong pengembangan usaha gula aren di berbagai kecamatan, termasuk Sobang, Malingping, Panggarangan, Cigemblong, Bayah, Cihara, Cilograng, Leuwidamar, Cibeber, Cijaku, dan Muncang. Tercatat, terdapat 11.000 unit usaha perajin gula aren yang menyerap tenaga kerja hingga 22.000 orang. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya komoditas ini bagi kesejahteraan masyarakat Lebak.
Pemerintah Kabupaten Lebak juga berkomitmen untuk terus membina para perajin agar mampu bersaing di pasar domestik bahkan internasional. Dukungan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi gula aren Lebak, sehingga dapat memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat, terutama selama bulan Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri.
Tantangan dan Peluang Ke Depan
Meskipun permintaan gula aren Lebak meningkat tajam selama Ramadhan, para pedagang tetap menghadapi tantangan. Salah satunya adalah ketersediaan stok yang mulai menipis. Oleh karena itu, kerjasama yang baik antara pemerintah, perajin, dan pedagang sangat penting untuk memastikan pasokan gula aren tetap terjaga. Hal ini dapat dilakukan melalui peningkatan produksi dan efisiensi distribusi.
Di sisi lain, tingginya permintaan gula aren selama Ramadhan juga membuka peluang besar bagi pengembangan usaha ini. Potensi pasar yang luas, baik domestik maupun internasional, menuntut para perajin untuk terus meningkatkan kualitas produk dan inovasi. Dengan dukungan pemerintah dan strategi pemasaran yang tepat, gula aren Lebak berpotensi menjadi komoditas unggulan yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lebak secara berkelanjutan.
Peningkatan permintaan ini juga mendorong para pelaku usaha untuk mempersiapkan diri menghadapi Ramadhan tahun-tahun mendatang. Perencanaan produksi yang matang dan strategi pemasaran yang efektif akan sangat penting untuk memastikan keberlanjutan usaha dan kesejahteraan para perajin gula aren di Lebak.
Ke depan, pengembangan teknologi pengolahan gula aren juga perlu diperhatikan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk. Dengan demikian, gula aren Lebak dapat semakin dikenal dan diminati tidak hanya di pasar domestik, tetapi juga di pasar internasional.
Secara keseluruhan, Ramadhan 2025 menjadi bukti nyata potensi gula aren Lebak sebagai komoditas unggulan yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Dengan dukungan pemerintah dan kerja keras para perajin, gula aren Lebak memiliki masa depan yang cerah dan mampu berkontribusi signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.