Ramadan 2025: Berkah Kolang-Kaling Lebak, Perajin Kewalahan Layani Pesanan
Ramadan tahun ini membawa berkah bagi perajin kolang-kaling di Lebak, Banten; permintaan tinggi membuat mereka kewalahan memenuhi pesanan dan meningkatkan pendapatan.

Lebak, Banten, 14 Maret 2025 - Bulan Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi memberikan berkah melimpah bagi para perajin kolang-kaling di Kabupaten Lebak, Banten. Meningkatnya permintaan membuat mereka kewalahan memenuhi pesanan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga mereka. Permintaan yang tinggi bahkan datang dari luar daerah.
Gezi (45), seorang perajin di Kalanganyar, Kabupaten Lebak, mengungkapkan, "Semua warga di sini kebanyakan perajin kolang-kaling dan sudah ditampung oleh konsumen dari luar daerah." Hal ini menunjukkan dampak positif Ramadan terhadap perekonomian masyarakat di wilayah tersebut. Kolang-kaling, buah enau yang telah dikupas dan berwarna putih bening, menjadi bahan baku favorit untuk kolak, es campur, dan berbagai makanan khas Ramadan.
Tingginya permintaan kolang-kaling di bulan Ramadan mendorong para perajin untuk meningkatkan produksi. Mereka bekerja keras untuk memenuhi pesanan dari berbagai wilayah, termasuk pasar Kebayoran, Palmerah, Serpong, Tangerang, dan Parung Panjang. Para penampung kemudian menjual kembali kolang-kaling tersebut secara eceran kepada konsumen.
Pendapatan Meningkat, Ekonomi Keluarga Terbantu
Gezi menuturkan, dirinya menjual kolang-kaling seharga Rp8.000 per kilogram. Dengan penjualan mencapai dua ton per hari, ia mampu menghasilkan pendapatan hingga Rp16 juta. Setelah dikurangi biaya modal, upah pekerja, dan transportasi, keuntungan bersih yang diperoleh mencapai Rp1,5 juta per hari. Keuntungan ini sangat signifikan bagi perekonomian keluarga perajin.
Gezi mendapatkan pasokan buah aren dari berbagai kecamatan di Lebak, seperti Sobang, Muncang, Citorek, Leuwidamar, dan Gunungkencana. Proses produksi kolang-kaling melibatkan lima orang pekerja, yang masing-masing mendapatkan upah Rp120.000 per hari. Hal ini menunjukkan bahwa usaha kolang-kaling mampu menyerap tenaga kerja lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Gezi telah menekuni usaha ini selama 15 tahun. "Kami sudah 15 tahun sebagai perajin kolang-kaling pada bulan Ramadhan dan jika bulan biasa berjualan sayuran," ujarnya. Hal ini menunjukkan konsistensi dan dedikasi para perajin dalam menjalankan usaha mereka.
Permintaan Tinggi, Produksi Terbatas
Yayan, perajin kolang-kaling lainnya dari Cigemblong, Kabupaten Lebak, juga merasakan dampak positif Ramadan. Ia mengaku kewalahan memenuhi permintaan konsumen yang sebagian besar merupakan pedagang eceran tetap. Namun, kapasitas produksinya terbatas, hanya mencapai satu ton per hari. Yayan menjual kolang-kalingnya seharga Rp10.000 per kilogram dan memasoknya ke pasar Rangkasbitung dan Malingping, menghasilkan pendapatan Rp10 juta per hari.
Nanang (45), seorang pengumpul kolang-kaling di Kabupaten Lebak, setiap hari menerima pasokan dari perajin di berbagai kecamatan, seperti Sobang, Cigemblong, Cibeber, Muncang, dan Cijaku. Wilayah-wilayah tersebut merupakan sentra perkebunan aren yang menghasilkan kolang-kaling dan gula aren. Nanang mampu menjual tiga hingga empat ton kolang-kaling per hari dengan keuntungan sekitar Rp3,5 juta.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lebak, Yani, menyatakan bahwa Ramadan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat pedesaan di Lebak, khususnya para perajin kolang-kaling. "Saya kira kebanyakan warga pedesaan itu memproduksi kolang-kaling hanya bulan Ramadhan," katanya. Hal ini menunjukkan bahwa usaha kolang-kaling menjadi sumber pendapatan musiman yang penting bagi masyarakat.
Secara keseluruhan, Ramadan 2025 telah memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi para perajin kolang-kaling di Lebak. Meningkatnya permintaan dan pendapatan telah meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka dan menyerap tenaga kerja lokal. Namun, keterbatasan kapasitas produksi menjadi tantangan yang perlu diatasi untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.