Ramadan di Ambon: Pedagang Takjil Ramai Gunakan Pembayaran Digital QRIS
Pedagang takjil di depan Masjid Raya Al Fatah Ambon kini telah beralih ke sistem pembayaran digital QRIS, menawarkan kemudahan dan keamanan transaksi selama bulan Ramadan.

Kota Ambon, Maluku, menyambut bulan Ramadan dengan inovasi baru di sektor transaksi jual beli takjil. Sejak awal Ramadan, pedagang takjil di depan Masjid Raya Al Fatah telah menerima pembayaran digital melalui sistem QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Inisiatif ini memberikan kemudahan bagi pembeli dan pedagang, sekaligus mendorong digitalisasi ekonomi di daerah tersebut. Langkah ini juga merupakan bagian dari sosialisasi program Bank Indonesia Perwakilan Maluku untuk memperluas penggunaan QRIS.
Salah satu pedagang takjil, Eny Soo, mengungkapkan bahwa sekitar 18 pedagang di area Masjid Raya Al Fatah telah bergabung dengan sistem pembayaran digital QRIS. Meskipun beberapa pedagang masih menerima pembayaran tunai, tren penggunaan QRIS menunjukkan peningkatan yang signifikan. Eny juga menambahkan bahwa kemudahan dan keamanan transaksi menjadi daya tarik utama penggunaan QRIS, terutama mengingat jumlah uang tunai yang beredar selama bulan Ramadan.
Kehadiran sistem QRIS ini membawa angin segar bagi aktivitas jual beli takjil di Ambon. Kawasan depan Masjid Raya Al Fatah yang ramai dikunjungi warga untuk berburu takjil kini semakin praktis dan modern berkat adopsi teknologi pembayaran digital. Bank Indonesia Perwakilan Maluku juga memberikan insentif berupa hadiah bagi pedagang yang paling banyak menerima pembayaran melalui QRIS, sebagai upaya untuk mendorong adopsi lebih luas.
Sistem QRIS Permudah Transaksi Takjil di Ambon
Penerapan sistem QRIS di area Masjid Raya Al Fatah merupakan bagian dari program Bank Indonesia Perwakilan Maluku untuk mendorong digitalisasi ekonomi di Maluku. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ambon, Josias Loppies, menyatakan bahwa sosialisasi dan pelatihan penggunaan QRIS telah diberikan kepada para pedagang. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memfasilitasi penggunaan teknologi pembayaran digital yang lebih aman dan efisien.
Dengan sistem QRIS, pedagang takjil tidak perlu lagi menangani uang tunai dalam jumlah besar, mengurangi risiko kehilangan atau kerusakan uang. Sistem ini juga memberikan kemudahan bagi pembeli, karena mereka dapat melakukan transaksi dengan cepat dan mudah melalui aplikasi perbankan digital yang mereka miliki. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong inklusi keuangan dan mempercepat digitalisasi ekonomi di Indonesia.
Lebih lanjut, penggunaan QRIS juga memberikan catatan transaksi yang lebih terlacak dan transparan, sehingga memudahkan pengelolaan keuangan bagi pedagang. Ini memberikan keuntungan bagi pedagang untuk mengelola pendapatan mereka dengan lebih efisien dan terorganisir. Dengan demikian, QRIS bukan hanya memudahkan transaksi, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi pedagang.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan keamanan transaksi. Mengingat banyaknya uang tunai yang beredar selama bulan Ramadan, penggunaan QRIS dapat meminimalisir risiko pencurian atau kehilangan uang. Sistem ini juga memberikan jejak digital yang dapat membantu dalam proses pelacakan jika terjadi masalah transaksi.
Manfaat QRIS bagi Pedagang dan Pembeli
- Kemudahan Transaksi: Pembayaran lebih cepat dan mudah, tanpa perlu menyiapkan uang tunai.
- Keamanan Transaksi: Mengurangi risiko kehilangan uang tunai dan pencurian.
- Transparansi Keuangan: Catatan transaksi yang terlacak dan memudahkan pengelolaan keuangan.
- Insentif dari Bank Indonesia: Hadiah diberikan kepada pedagang yang aktif menggunakan QRIS.
Penerapan QRIS di area penjualan takjil di Ambon ini menjadi contoh nyata bagaimana teknologi digital dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan transaksi, khususnya di sektor UMKM. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mendorong adopsi teknologi digital dalam berbagai sektor ekonomi.
Keberhasilan penerapan QRIS di Ambon ini menunjukkan potensi besar digitalisasi untuk meningkatkan perekonomian lokal. Dengan semakin banyaknya pedagang yang menggunakan QRIS, diharapkan transaksi jual beli takjil di Ambon akan semakin lancar dan aman, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.