Ramadan 1446 H Jatuh Pada 1 Maret 2025: Hasil Pemantauan Hilal di Makassar dan Sidang Isbat
Ramadan 1446 H Jatuh Pada 1 Maret 2025: Hasil Pemantauan Hilal di Makassar dan Sidang Isbat

Pemantauan hilal di Makassar menunjukkan awal Ramadan 1446 H pada 1 Maret 2025, ditetapkan setelah sidang isbat Kementerian Agama.

Ramadan di Indonesia Lebih Awal: Mengapa Berbeda dengan Singapura dan Brunei?
Ramadan di Indonesia Lebih Awal: Mengapa Berbeda dengan Singapura dan Brunei?

Indonesia memulai Ramadhan 1446 H lebih awal dari Singapura dan Brunei Darussalam karena perbedaan dalam pemantauan hilal, meskipun menggunakan metode yang sama.

Pemantauan Hilal di Aceh Tentukan Awal Ramadhan 1446 H
Pemantauan Hilal di Aceh Tentukan Awal Ramadhan 1446 H

Sidang Isbat menetapkan 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada 1 Maret 2025 berdasarkan hasil pemantauan hilal di Aceh yang memenuhi kriteria MABIMS.

Hilal Tak Terlihat di Papua Barat, Kemenag Serahkan Keputusan Awal Ramadan ke Sidang Isbat
Hilal Tak Terlihat di Papua Barat, Kemenag Serahkan Keputusan Awal Ramadan ke Sidang Isbat

Kemenag Papua Barat melaporkan hilal tidak terlihat dalam pemantauan di Manokwari, Jumat, sehingga keputusan awal Ramadan diserahkan pada sidang isbat Kementerian Agama RI.

Ramadhan 1446 H Jatuh Pada Sabtu, 1 Maret 2025: Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah Sepakat
Ramadhan 1446 H Jatuh Pada Sabtu, 1 Maret 2025: Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah Sepakat

Pemerintah resmi menetapkan 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025, berdasarkan sidang Isbat, disambut sepakat oleh NU dan Muhammadiyah.

BRIN Ungkap Alasan Perbedaan Penentuan Idul Fitri Indonesia dan Arab Saudi
BRIN Ungkap Alasan Perbedaan Penentuan Idul Fitri Indonesia dan Arab Saudi

Perbedaan penentuan Idul Fitri antara Indonesia dan Arab Saudi bukan karena perbedaan kriteria, melainkan perbedaan keputusan pemerintah kedua negara, meskipun faktor geografis juga turut berperan.

Metode Hisab dan Rukyat: Saling Melengkapi dalam Penentuan Awal Ramadhan
Metode Hisab dan Rukyat: Saling Melengkapi dalam Penentuan Awal Ramadhan

Profesor Thomas Djamaluddin dari BRIN menjelaskan bahwa metode hisab dan rukyat saling melengkapi dalam menentukan awal Ramadhan dan Idul Fitri, perbedaan utama terletak pada kriteria, bukan metode.