Ramadhan Segera Tiba, Ratusan Warga Kampung Bugis Tanjungpinang Gelar Kenduri Akbar
Menyambut bulan suci Ramadhan, ratusan warga Kampung Talok, Tanjungpinang, gelar kenduri akbar sebagai wujud syukur dan mempererat tali silaturahmi antar warga.

Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) diwarnai dengan suasana penuh kegembiraan menjelang datangnya bulan suci Ramadhan. Ratusan warga Kampung Talok, Kelurahan Kampung Bugis, berbondong-bondong menggelar kenduri bersama di halaman rumah warga pada Selasa malam, 25 Februari 2025. Acara ini menjadi tradisi tahunan yang mempererat tali persaudaraan dan mengungkapkan rasa syukur atas karunia Allah SWT menjelang bulan penuh berkah.
Kenduri, atau yang sering disebut slametan, ini merupakan inisiatif pemuda Kampung Talok. Mereka secara rutin menyelenggarakan acara ini beberapa hari sebelum Ramadhan tiba. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat silaturahmi antar warga dan memanjatkan doa bersama sebagai wujud syukur atas datangnya bulan Ramadhan. "Tujuannya untuk menjalin silaturahim sesama warga, sekaligus berdoa bersama sebagai wujud rasa syukur akan tibanya bulan Ramadhan," jelas Roby, salah seorang pemuda Kampung Talok.
Acara yang penuh keakraban ini diawali dengan pembacaan doa bersama, dilanjutkan dengan tausiyah agama yang menyejukkan hati. Suasana semakin hangat dengan acara makan bersama, dan diakhiri dengan saling bersalaman antar warga, mempererat rasa persaudaraan dan kebersamaan.
Tradisi Kenduri: Mempererat Ukhuwah Islamiyah
Kenduri Ramadhan di Kampung Talok dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat. Mulai dari anak-anak, pemuda, orang tua, hingga tokoh agama dan masyarakat setempat turut serta dalam acara penuh makna ini. Mereka duduk melingkar di atas lapangan yang beralaskan terpal, khusyuk memanjatkan doa. Doa-doa keselamatan untuk dunia dan akhirat dipanjatkan, tak lupa doa khusus untuk keluarga dan kerabat yang telah meninggal dunia agar mendapat tempat yang mulia di sisi Allah SWT.
Aneka juadah atau makanan khas turut menambah semarak acara. Warga membawa hidangan dari rumah masing-masing, yang kemudian dihidangkan bersama dalam wadah nampan dan disantap bersama-sama. Suasana kekeluargaan begitu terasa, memperlihatkan indahnya kebersamaan dan kekompakan masyarakat Kampung Talok.
"Suasana seperti ini diharapkan dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan kekompakan masyarakat," tambah Roby, menggambarkan harapannya atas acara kenduri tersebut. Lebih dari sekadar makan bersama, kenduri ini menjadi perekat sosial yang memperkuat ikatan antar warga.
Apresiasi Pemerintah Kota Tanjungpinang
Pemerintah Kota Tanjungpinang turut mengapresiasi tradisi kenduri yang masih dilestarikan oleh masyarakat Kampung Bugis. Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Tanjungpinang, Raja Ariza, memberikan pujian atas upaya masyarakat dalam menjaga tradisi leluhur yang sarat nilai positif ini.
Raja Ariza menekankan pentingnya pelestarian tradisi kenduri ini. Menurutnya, tradisi ini telah ada sejak zaman nenek moyang dan perlu dijaga agar tidak hilang ditelan zaman. "Kenduri ini mengandung banyak pesan positif, di antaranya memperkuat nilai-nilai keislaman serta meningkatkan tali silaturahmi," ungkap Raja Ariza.
Tradisi kenduri ini bukan hanya sekadar acara makan bersama, tetapi juga menjadi media untuk memperkuat nilai-nilai agama dan mempererat hubungan antar sesama. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai luhur masyarakat Melayu yang selalu mengedepankan kebersamaan dan kekeluargaan.
Dengan adanya acara ini, diharapkan semangat kebersamaan dan kekompakan masyarakat Kampung Talok akan terus terjaga dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga dan melestarikan tradisi budaya yang positif.
Semoga semangat Ramadhan yang penuh berkah dapat membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Kampung Bugis dan Kota Tanjungpinang.