Rayakan HUT RI ke-80, Pemkab Tangerang Salurkan 80 Gerobak dan Modal Usaha untuk Bantuan UMKM Tangerang
Pemkab Tangerang bersama Baznas menyalurkan 80 gerobak dan modal Rp1 juta sebagai Bantuan UMKM Tangerang, wujud syukur HUT RI ke-80. Simak dampaknya bagi ekonomi lokal!

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Provinsi Banten, menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Kolaborasi erat dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat menjadi bukti nyata.
Secara simbolis, Pemkab Tangerang telah menyerahkan bantuan signifikan kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Bantuan ini berupa 80 unit gerobak usaha yang kokoh serta modal tunai sebesar Rp1 juta untuk setiap penerima manfaat.
Inisiatif mulia ini merupakan bagian dari rangkaian semarak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, menyebut penyerahan ini sebagai wujud rasa syukur. Program ini diharapkan menjadi daya ungkit ekonomi bagi masyarakat kecil, sejalan dengan amanat Presiden untuk menumbuhkan UMKM.
Sumber Dana dan Kolaborasi Kuat
Program bantuan gerobak dan modal usaha ini tidak menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) secara langsung, melainkan berasal dari sumber yang unik dan mulia. Dana tersebut merupakan hasil iuran sukarela serta zakat profesi yang disisihkan oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Tangerang.
Soma Atmaja menjelaskan bahwa Pemkab Tangerang mengajak para pegawainya untuk menyisihkan 2,5 persen dari harta mereka melalui zakat profesi. Respons dari para ASN sangat positif, dengan banyak yang mengikuti anjuran ini secara ikhlas, menunjukkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial yang tinggi.
Ketua Baznas Kabupaten Tangerang, Ahmad Nawawi, menambahkan bahwa kolaborasi antara Baznas dan pemerintah daerah telah berhasil mengumpulkan dana yang substansial. Dalam estimasi pengumpulan selama dua bulan, total anggaran yang terkumpul mencapai angka Rp1,3 miliar. Ini membuktikan kekuatan sinergi antara lembaga keagamaan dan pemerintahan dalam mewujudkan program kesejahteraan masyarakat.
Tujuan dan Dampak Positif Bagi UMKM
Pemberian bantuan gerobak dan modal usaha ini memiliki tujuan strategis untuk menguatkan fondasi ekonomi lokal. Dengan adanya gerobak yang layak, pelaku UMKM dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan usaha mereka, sementara modal usaha tambahan dapat digunakan untuk pengembangan produk atau operasional.
Soma Atmaja berharap bahwa bantuan ini akan menjadi "daya ungkit" yang signifikan bagi masyarakat kecil. UMKM seringkali menjadi tulang punggung ekonomi di tingkat akar rumput, dan dukungan seperti ini sangat krusial untuk keberlanjutan dan pertumbuhan mereka. Program ini juga selaras dengan visi pemerintah pusat untuk terus menumbuhkan sektor UMKM sebagai pilar ekonomi nasional.
Ahmad Nawawi menegaskan bahwa langkah kolaborasi ini merupakan upaya konkret dalam mewujudkan peningkatan sektor ekonomi pelaku UMKM. Momen Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dipilih untuk memberikan semangat baru dan optimisme bagi para pelaku usaha, sekaligus menunjukkan bahwa pemerintah dan masyarakat peduli terhadap kesejahteraan mereka.
Program Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Masyarakat
Program bantuan gerobak dan modal usaha ini hanyalah langkah awal dari serangkaian inisiatif yang lebih besar. Ahmad Nawawi menyampaikan bahwa pemberian bantuan usaha ini akan terus dilakukan secara bertahap. Target ambisius yang ditetapkan adalah 250 pelaku usaha UMKM akan mendapatkan manfaat dari program ini di masa mendatang.
Selain dukungan untuk UMKM, Pemkab Tangerang juga memiliki program bantuan lain yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Program-program tersebut mencakup "Sanitren" yang berkaitan dengan sanitasi pondok pesantren, program "Bedah Rumah" untuk perbaikan hunian layak, dan berbagai bantuan lainnya yang bersumber dari anggaran pemerintah.
Komitmen Pemkab Tangerang untuk terus mendukung masyarakat melalui berbagai program kesejahteraan menunjukkan visi jangka panjang dalam membangun Kabupaten Tangerang yang lebih mandiri dan sejahtera. Kolaborasi antara pemerintah, Baznas, dan partisipasi aktif ASN menjadi kunci utama keberhasilan upaya-upaya ini.