Razia Gabungan Lapas Semarang Sita Ponsel, Sajam, dan Barang Elektronik
Petugas Lapas Semarang, dibantu kepolisian dan TNI, sita puluhan ponsel, senjata tajam, dan barang elektronik terlarang dalam razia gabungan guna menciptakan lingkungan Lapas yang aman dan kondusif.

Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Semarang, Jawa Tengah, berhasil mengamankan sejumlah barang terlarang dalam razia gabungan yang digelar Jumat, 21 Maret 2023. Razia yang melibatkan Kepolisian, TNI, dan Badan Narkotika Nasional (BNN) ini menyasar dua blok hunian di Lapas Semarang. Razia tersebut berhasil menyita puluhan telepon seluler, senjata tajam, dan berbagai barang elektronik lainnya. Kepala Lapas Semarang, Mardi Santoso, memimpin langsung operasi ini dan menekankan pentingnya kolaborasi antar instansi untuk menciptakan lingkungan Lapas yang aman dan tertib.
Razia yang dilakukan secara humanis ini memeriksa seluruh kamar dan barang milik warga binaan. Petugas bertindak secara profesional dan tetap menghormati hak-hak warga binaan selama proses pemeriksaan. Selain menyita barang-barang terlarang, petugas juga menemukan sejumlah barang elektronik seperti kipas angin, kabel, pemanas air, dan pengisi daya telepon seluler yang seharusnya tidak berada di dalam Lapas. Penemuan ini menunjukkan adanya upaya penyelundupan barang-barang tersebut ke dalam lingkungan Lapas.
Kepala Lapas Semarang, Mardi Santoso, menjelaskan bahwa razia gabungan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Menteri Hukum dan HAM untuk menciptakan Lapas yang kondusif dan bersih dari barang-barang terlarang. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi dengan aparat penegak hukum lainnya untuk memastikan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas. "Pelaksanaan razia secara humanis dan tetap menghormati hak-hak warga binaan," ujar Mardi Santoso.
Barang Bukti yang Diamankan
Razia gabungan di Lapas Semarang berhasil mengamankan berbagai jenis barang terlarang. Barang-barang tersebut meliputi:
- Telepon seluler (ponsel)
- Senjata tajam (sajam)
- Kipas angin
- Kabel
- Pemanas air
- Pengisi daya telepon seluler
Penemuan barang-barang tersebut menunjukkan adanya upaya untuk menyelundupkan barang terlarang ke dalam Lapas. Hal ini menjadi perhatian serius bagi pihak Lapas dan aparat penegak hukum untuk mencegah peredaran barang terlarang di lingkungan Lapas.
Pentingnya Kolaborasi Antar Instansi
Keberhasilan razia ini tidak terlepas dari kolaborasi yang baik antara petugas Lapas Semarang dengan Kepolisian, TNI, dan BNN. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan Lapas yang aman, tertib, dan bebas dari peredaran barang terlarang. Kerja sama antar instansi ini diharapkan dapat terus berlanjut di masa mendatang untuk mencegah terjadinya pelanggaran di dalam Lapas.
Mardi Santoso berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut. "Kami berharap kolaborasi dalam pelaksanaan razia hunian lapas dapat terus berjalan pada waktu yang akan datang," katanya. Dengan demikian, diharapkan akan tercipta lingkungan pemasyarakatan yang aman, tertib, dan bebas dari peredaran barang terlarang. Razia ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih baik dan lebih efektif.
Melalui razia gabungan ini, Lapas Semarang menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi warga binaan dan petugas. Langkah-langkah preventif dan represif akan terus dilakukan untuk mencegah masuknya barang-barang terlarang ke dalam Lapas. Kolaborasi yang kuat dengan instansi terkait akan menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih baik.