Razia Lapas Kediri Sita Senjata Tajam Rakitan dan Barang Terlarang Lainnya
Petugas Lapas Kelas IIA Kediri sita barang terlarang seperti senjata tajam rakitan dan benda logam berbahaya dari warga binaan dalam razia gabungan untuk mewujudkan Lapas bebas dari handphone, pungli, dan narkoba.

Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kediri, Jawa Timur, berhasil menyita sejumlah barang terlarang dari para warga binaan dalam sebuah razia gabungan yang digelar pada Jumat, 25 April 2024. Razia yang melibatkan petugas Lapas Kediri, Polres Kediri, Polres Kediri Kota, BNN Kota Kediri, BNN Kabupaten Kediri, Brimob, dan instansi terkait lainnya ini bertujuan untuk menjaga ketertiban dan komitmen dalam memberantas handphone, pungutan liar, dan narkoba (halinar) di dalam lapas. Razia dilakukan secara menyeluruh di seluruh blok hunian, termasuk blok hunian wanita, yang menampung 946 warga binaan dengan kapasitas ideal hanya 325 orang.
Kepala Lapas Kelas IIA Kediri, Solichin, menyatakan bahwa razia ini merupakan bagian dari komitmen untuk mewujudkan zero halinar di Lapas Kediri. "Kami sinergi untuk wujudkan zero halinar. Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar, tertib dan aman," ujar Solichin. Kegiatan ini penting mengingat overkapasitas Lapas Kediri yang berpotensi menimbulkan berbagai masalah keamanan dan ketertiban.
Pemeriksaan dilakukan secara sistematis dan menyeluruh, tidak hanya memeriksa kamar warga binaan secara detail, namun juga memeriksa tempat tidur, dinding, plafon, dan saluran-saluran tertutup lainnya. Hal ini menunjukkan keseriusan petugas dalam upaya memberantas barang-barang terlarang di dalam lapas. Meskipun pemeriksaan terhadap barang bawaan pengunjung sudah dilakukan secara ketat, masih ditemukan barang terlarang yang berhasil masuk ke dalam lapas.
Barang Terlarang yang Ditemukan
Dalam razia tersebut, petugas berhasil menemukan berbagai barang terlarang, di antaranya senjata tajam rakitan dan benda-benda logam berbahaya lainnya. Beberapa barang yang ditemukan antara lain korek api, sendok yang dimodifikasi, paku, kaca hias, dan gagang alat gosok gigi yang dimodifikasi menjadi benda tajam. "Untuk senjata tajam ini memang sering kami dapatkan saat razia. Narapidana di dalam memang sangat terampil. Biasanya kalau ada keluarga yang membawa sikat gigi keras tidak boleh, juga sendok, apalagi telepon seluler yang bisa dipakai penipuan, untuk transaksi narkoba dan lainnya," jelas Solichin.
Solichin menambahkan bahwa ujung sikat gigi yang ditemukan telah dimodifikasi menjadi lancip, sehingga membahayakan. Kemampuan narapidana dalam memodifikasi barang-barang sehari-hari menjadi senjata tajam menunjukkan perlunya pengawasan yang lebih ketat. Pihak lapas akan meningkatkan pengawasan terhadap barang bawaan pengunjung untuk mencegah masuknya barang terlarang.
Meskipun sejumlah barang terlarang telah disita, identitas pemiliknya belum diketahui. "Untuk razia ini masih belum menemukan siapa pemiliknya. Barang di kamar, orangnya di luar. Kalau di badannya pasti akan kami berikan sanksi atau mereka tidak dapat kunjungan," ungkap Solichin. Petugas akan terus berupaya untuk mengidentifikasi pemilik barang-barang terlarang tersebut.
Peningkatan Keamanan Lapas
Razia ini menunjukkan komitmen Lapas Kediri dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Pihak lapas berencana untuk melakukan razia serupa secara berkala dan tidak terjadwal untuk mencegah masuknya barang-barang terlarang. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi warga binaan dan petugas lapas.
Selain razia, Lapas Kediri juga akan meningkatkan pengawasan terhadap barang bawaan pengunjung. Pemeriksaan yang lebih ketat akan dilakukan untuk mencegah masuknya barang-barang terlarang ke dalam lapas. Kerjasama dengan pihak kepolisian dan BNN juga akan terus ditingkatkan untuk memberantas peredaran narkoba dan barang terlarang lainnya di dalam lapas.
Dengan adanya razia ini, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi warga binaan yang mencoba menyelundupkan barang terlarang. Lapas Kediri berkomitmen untuk terus berupaya menciptakan lingkungan lapas yang aman, tertib, dan bebas dari halinar.
Ke depannya, Lapas Kediri akan terus meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan berbagai pihak terkait untuk mencegah masuknya barang terlarang ke dalam lapas. Upaya preventif dan represif akan terus dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi seluruh warga binaan.