Lapas Banyuwangi: Komitmen Bersih Narkoba Lewat Penggeledahan Rutin
Lapas Kelas IIA Banyuwangi berkomitmen memberantas narkoba dengan melakukan penggeledahan rutin kamar hunian warga binaan, sebagai upaya menciptakan lingkungan yang aman dan tertib.
![Lapas Banyuwangi: Komitmen Bersih Narkoba Lewat Penggeledahan Rutin](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230314.340-lapas-banyuwangi-komitmen-bersih-narkoba-lewat-penggeledahan-rutin-1.jpg)
Banyuwangi, Jawa Timur - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi menegaskan komitmennya dalam memberantas narkoba dan barang terlarang lainnya. Hal ini diwujudkan melalui penggeledahan rutin yang dilakukan Tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal di kamar hunian warga binaan. Penggeledahan ini dilakukan secara berkala untuk memastikan Lapas Banyuwangi tetap kondusif dan bebas dari ancaman narkoba.
Upaya Pencegahan di Lapas Banyuwangi
Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, Mochamad Mukaffi, menjelaskan bahwa kegiatan penggeledahan ini merupakan bentuk nyata komitmen Lapas Banyuwangi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib. "Kami berkomitmen untuk terus menjaga Lapas Banyuwangi sebagai tempat yang kondusif untuk pembinaan warga binaan," tegas Mukaffi saat dihubungi, Kamis (6/2).
Langkah ini sejalan dengan arahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) dan Direktur Jenderal Pemasyarakatan yang menekankan pentingnya lingkungan Lapas yang aman, tertib, dan bebas dari handphone serta narkoba. Penggeledahan bukan hanya untuk mencegah masuknya barang terlarang, tetapi juga sebagai upaya deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban.
Dengan melakukan penggeledahan secara berkala, petugas Lapas Banyuwangi dapat memetakan potensi kerawanan dan mengambil langkah pencegahan lebih dini. "Sehingga langkah pencegahan dapat diambil secara lebih dini dan tidak sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tambah Mukaffi.
Hasil Penggeledahan dan Langkah ke Depan
Dalam penggeledahan terakhir, petugas Lapas Banyuwangi tidak menemukan handphone maupun narkoba di dalam kamar hunian warga binaan maupun di sekitar area blok hunian. Namun, Mukaffi menekankan bahwa komitmen ini akan terus dipertahankan.
"Ke depan, penggeledahan akan dilakukan dengan memilih kamar hunian secara acak. Harapannya, ini dapat meminimalisir peluang penyelundupan barang terlarang dan meningkatkan kesadaran warga binaan untuk mematuhi aturan," jelas Mukaffi. Sistem acak ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengawasan dan mencegah praktik penyelundupan yang terorganisir.
Komitmen Berkelanjutan
Langkah Lapas Banyuwangi ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari narkoba. Penggeledahan rutin merupakan salah satu strategi penting dalam upaya menciptakan Lapas yang aman, tertib, dan mendukung proses pembinaan warga binaan secara efektif. Keberhasilan upaya ini bergantung pada konsistensi dan kerjasama semua pihak yang terlibat, termasuk petugas dan warga binaan itu sendiri.
Selain penggeledahan rutin, Lapas Banyuwangi juga kemungkinan besar akan menerapkan program-program pembinaan yang lebih intensif untuk mencegah penyalahgunaan narkoba dan meningkatkan kesadaran warga binaan akan pentingnya kepatuhan terhadap aturan. Dengan pendekatan komprehensif ini, diharapkan Lapas Banyuwangi dapat menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lain dalam upaya memberantas narkoba.
Keberhasilan Lapas Banyuwangi dalam memberantas narkoba merupakan kontribusi penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih aman dan bebas dari ancaman penyalahgunaan narkoba. Ini juga menunjukkan bahwa dengan komitmen dan strategi yang tepat, lingkungan Lapas dapat dijaga agar tetap kondusif dan mendukung proses pembinaan warga binaan.