Razia Lapas Selong Lombok Timur Sita Puluhan Barang Terlarang
Lapas Kelas IIB Selong, Lombok Timur, NTB, menggelar razia dan menyita puluhan barang terlarang pada Minggu malam (26/01) untuk mencegah gangguan keamanan, meskipun tidak ditemukan narkoba atau HP.

Petugas Lapas Kelas IIB Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil menyita puluhan barang terlarang dalam operasi penggeledahan di seluruh kamar hunian pada Minggu malam, 26 Januari 2024. Razia ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Selong, Ahmad Sahabuddin.
Tujuan Razia dan Hasilnya
Operasi penggeledahan besar-besaran ini bertujuan utama untuk mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas. Semua barang milik warga binaan yang berpotensi menimbulkan masalah langsung disita. Meskipun berhasil menyita puluhan barang terlarang, Kepala Lapas menegaskan bahwa tidak ditemukan narkoba atau telepon seluler (HP) dalam razia tersebut.
Proses dan Pihak yang Terlibat
Razia ini dilakukan berdasarkan arahan dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) NTB. Proses penggeledahan melibatkan Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP), Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban (Kasi Kamtib), dan diawasi oleh Kasubid Bimbingan Pengentasan Anak. Partisipasi berbagai pihak ini menunjukkan komitmen Lapas Selong dalam menjaga keamanan.
Langkah Preventif dan Sosialisasi
Ahmad Sahabuddin menekankan bahwa razia ini merupakan bagian dari upaya preventif untuk mengendalikan risiko keamanan selama masa liburan. Pihak Lapas juga gencar melakukan sosialisasi kepada warga binaan agar mereka selalu mematuhi aturan yang telah ditetapkan dan menjaga kondusifitas lingkungan Lapas. Hal ini bertujuan untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan.
Kesimpulan
Razia di Lapas Kelas IIB Selong menunjukkan komitmen serius dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Meskipun tidak ditemukan barang terlarang seperti narkoba dan HP, penyitaan puluhan barang lain yang berpotensi mengganggu keamanan merupakan langkah penting dalam menciptakan lingkungan Lapas yang kondusif. Sosialisasi berkelanjutan kepada warga binaan tetap menjadi kunci utama dalam menjaga keamanan dan ketertiban jangka panjang.