Razia Lapas Padangsidimpuan Berhasil Sita Barang Terlarang, Wujudkan Lapas Bebas Halinar
Lapas Padangsidimpuan menggelar razia besar-besaran dan berhasil menyita barang terlarang, menegaskan komitmen untuk mewujudkan Lapas bebas handphone, pungli, dan narkoba.

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Padangsidimpuan, Sumatera Utara, berhasil melaksanakan razia besar-besaran di lingkungan warga binaan. Razia yang dilakukan pada Senin lalu ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan Lapas yang bersih dari handphone, pungutan liar, dan narkoba (halinar), sekaligus memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61. Razia ini melibatkan kerjasama antara Lapas Padangsidimpuan dengan Polres Padangsidimpuan, Kodim 0212/TS, dan BNNK Tapanuli Selatan. Kegiatan ini berhasil menyita sejumlah barang terlarang yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban di dalam lapas.
Kepala Lapas Kelas IIB Padangsidimpuan, Mathrios Zulhidayat Hutasoit, menjelaskan bahwa tujuan utama razia ini adalah untuk memastikan lingkungan lapas tetap aman, tertib, dan bebas dari barang-barang terlarang. "Tujuan kegiatan tersebut untuk memastikan lingkungan lapas tetap bersih, aman, dan bebas dari barang-barang terlarang yang dapat membahayakan keamanan dan ketertiban," ujar Mathrios. Razia ini juga sebagai bentuk komitmen nyata Lapas Padangsidimpuan dalam mendukung upaya pemasyarakatan yang bersih dan bebas dari penyalahgunaan narkoba.
Selama razia, petugas gabungan berhasil menemukan sejumlah barang terlarang, seperti pengharum ruangan, tujuh sendok besi, delapan korek api, dan satu pisau. Meskipun tidak ditemukan handphone, pungli, atau narkoba, temuan barang-barang tersebut tetap menjadi perhatian serius. Mathrios menekankan bahwa setiap barang yang ditemukan dan dianggap membahayakan ketertiban akan ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku. Keberhasilan razia ini menunjukkan komitmen Lapas Padangsidimpuan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi warga binaan.
Razia Gabungan dan Temuan Barang Terlarang
Kerja sama yang solid antara Lapas Padangsidimpuan dengan pihak kepolisian, TNI, dan BNNK Tapanuli Selatan menjadi kunci keberhasilan razia ini. Dengan kekuatan gabungan, petugas dapat melakukan penyisiran secara menyeluruh di setiap kamar hunian warga binaan. Proses penyisiran dilakukan secara teliti dan sistematis untuk memastikan tidak ada barang terlarang yang terlewatkan. Hal ini menunjukkan keseriusan dalam upaya menciptakan lingkungan lapas yang bersih dari halinar.
Penemuan sejumlah barang terlarang, meskipun tidak termasuk handphone, pungli, dan narkoba, tetap menjadi bukti perlunya pengawasan yang ketat di lingkungan lapas. Barang-barang seperti pengharum ruangan, sendok besi, korek api, dan pisau, meskipun tampak sepele, dapat disalahgunakan dan berpotensi menimbulkan masalah keamanan. Oleh karena itu, tindakan tegas dan pencegahan dini tetap menjadi prioritas utama dalam menjaga ketertiban di Lapas Padangsidimpuan.
Mathrios Zulhidayat Hutasoit menegaskan bahwa razia ini merupakan wujud nyata komitmen Lapas Padangsidimpuan dalam menjalankan fungsi pemasyarakatan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mengingatkan seluruh petugas agar selalu menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas. Dengan demikian, diharapkan Lapas Padangsidimpuan dapat terus mewujudkan visi dan misinya sebagai lembaga pemasyarakatan yang aman, tertib, dan bebas dari halinar.
"Ini merupakan komitmen nyata pemasyarakatan untuk memberantas adanya handphone, pungutan liar, dan narkoba serta barang terlarang lainnya," tegas Mathrios. Ia menambahkan bahwa kegiatan razia ini sejalan dengan komitmen untuk mendukung upaya pemasyarakatan yang bersih dan bebas dari penyalahgunaan barang terlarang.
Upaya Pencegahan dan Pengawasan yang Berkelanjutan
Meskipun razia telah berhasil menemukan dan menyita sejumlah barang terlarang, Lapas Padangsidimpuan menyadari bahwa upaya pencegahan dan pengawasan yang berkelanjutan tetap diperlukan. Keberhasilan razia ini tidak hanya bergantung pada kegiatan inspeksi mendadak, tetapi juga pada pengawasan yang ketat dan sistematis setiap hari. Hal ini membutuhkan kerjasama dan komitmen dari seluruh petugas lapas.
Selain razia, Lapas Padangsidimpuan juga akan terus meningkatkan program pembinaan dan edukasi bagi warga binaan. Penting untuk memberikan pemahaman kepada warga binaan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan pentingnya menjaga ketertiban di dalam lapas. Dengan demikian, diharapkan warga binaan dapat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Keberhasilan Lapas Padangsidimpuan dalam mewujudkan Lapas yang bersih dari halinar menjadi contoh baik bagi lapas lain di Indonesia. Komitmen dan kerja keras dari seluruh pihak terkait, mulai dari petugas lapas hingga instansi terkait lainnya, sangat penting dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman, tertib, dan bebas dari barang-barang terlarang.
Dengan demikian, razia ini bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, tetapi merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih baik. Lapas Padangsidimpuan berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan dan pembinaan agar visi ‘zero halinar’ dapat terwujud secara optimal.